Thursday, June 26, 2014

'Perang' Ahok Vs Roy Suryo Kapan Berakhir?

Jakarta - Plt Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok terlibat perseteruan dengan Menpora Roy Suryo. Keduanya terlibat adu pernyataan di media. Pangkal pemicunya soal pembongkaran Stadion Lebak Bulus, Jaksel untuk pembangunan MRT.

Sebenarnya perseteruan ini dipicu salah paham terkait pemberitaan di sebuah media awal Juni lalu. Roy merasa disudutkan karena dianggap menghambat proses pembangunan MRT karena tak juga mengeluarkan surat izin pembongkaran Stadion Lebak Bulus.

Sedang Ahok, sebenarnya juga tak pernah bilang kalau Roy menghambat proyek MRT. Malahan, Ahok memarahi anak buahnya yang lambat menyerahkan sertifikat ke Kemenpora.

"Enggak ada masalah, saya enggak pernah ngatain apa-apa kok. Cuma beliau pulang dari Halmahera, mungkin dilaporin bagian hukumnya, kompas tulis judulnya begitu. Saya biasa BBM sama beliau. Saya enggak ada pernah ngomong dihambat pusat. Justru malah saya marahin anak buah saya. Kenapa ada sertifikat, enggak mau diserahin sama Menpora. Padahal Menpora tinggal nunggu dapat sertifikat, kemudian ngasih rekomendasi," tutur Ahok pada 10 Juni lalu.

Tapi rupanya, soal ini semakin panjang. Roy tetap menuntut maaf dan malah mengirim somasi. Roy merasa dia belum mendapatkan sertifikat lahan BMW untuk tukar guling, tapi sudah disebut menghambat. Tapi seperti yang Ahok sebutkan, anak buahnya memang telat menyerahkan sertifikat pengganti Lebak Bulus.

Tapi tak cukup dengan penyerahan sertifikat, setelah somasi Roy membawa kasus ini ke KPK. Dia menanyakan soal lahan Taman BMW ke KPK bagaimana kelanjutannya. Kasus itu taman di Jakut itu pernah dilaporkan eks Wagub Prijanto ke KPK.

Roy memberi alasan, izin belum dikeluarkan karena belum ada fatwa dari KPK soal kejelasan lahan itu. Perseteruan semakin panjang. Roy mengaku takut terseret ke KPK soal lahan itu, seperti di kasus Hambalang

Apa yang disampaikan Roy itu pun ditanggapi serius Ahok. Dari mulai pelan-pelan, kini Ahok semakin meninggi suaranya. Dia meminta Roy mengerti kalau MRT itu proyek pusat dan utang dari Jepang. Bila semakin ditunda, utang terus jalan bunganya.

Ahok juga menegaskan, agar Roy tak menyamakan kasus Taman BMW dengan Hambalang. Pertama bukan dana APBN yang dipakai.

"Ini bukan Hambalang bos," tegas Ahok kemarin. 

Di hari yang sama Roy juga menggelar jumpa pers soal kasus perseteruannya dengan Ahok. Mulai dari menyebut Ahok kekanak-kanakan sampai tudingan bohong dengan data BBM.

Tak tahu sampai di mana ujung perseteruan ini dan mungkin juga masyarakat Jakarta mesti bersabar untuk menikmati MRT.

No comments:

Post a Comment