Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD) Amir Syamduddin menyoal soal klaim dukungan SBY yang disebut Ruhut Sitompul saat deklarasi Jokowi-JK. Amir menilai Ruhut akan mendapat teguran.
Selain itu juga Ruhut secara etika disoal, saat melapor ke SBY dia mengaku mendukung pasangan nomor satu Prabowo-Hatta tapi kemudian saat deklarasi mendukung Jokowi-JK. Apa kata Ruhut?
"Dia mungkin nggak tahu. Dia bukan saksi mata yang melihat kejadian. Yang tahu soal itu hanya saya, pak SBY dan Tuhan," terang Ruhut, Kamis (26/6/2014).
Ruhut menjelaskan, hanya dia saja yang melapor langsung bertemu SBY guna mendukung salah satu calon. Yang lain hanya lewat SMS.
"Mereka malu nggak ketemu. Kalau Ruhut ketemu Pak SBY, sebagai pemimpin Demokrat," tambahnya.
Ruhut menjelaskan, kala awal deklarasi dia dituding tak bertemu SBY, namun kemudian Amir malah menegaskan adanya pertemuan itu.
"Sekarang saya nggak mau meladeni. Kita cooling down, biarin saja. Salam dua jari," urai Ruhut.
Saat ini dia tengah ikut berkampanye keliling Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera bersama Luhut Panjaitan dan Hamid Awaluddin.
"Rakyat sekarang sudah cerdas, nggak usah kampanye hitam," tutupnya.
No comments:
Post a Comment