Thursday, June 19, 2014

Orang Terkaya Tiongkok Gelar Jamuan Makan Siang bagi Orang Miskin di New York


thumbnail
restoran The Loeb Boathouse tempat jamuan makan siang
Setelah menarik perhatian dunia karena ingin menguasai New York Times, Chen Guangbiao kembali menarik perhatian. Minggu depan ia mengundang ribuan orang miskin di New York bersantap di restoran mewah. Acara amal ini menghabiskan hampir Rp 12 Milyar!

Nama Chen Guangbiao sendiri dikenal setelah masuk daftar 400 orang terkaya di Tingkok versi majalah Forbes. Kekayaannya saat ini ia dapatkan dari mengelola perusahaan daur ulang bernama Jiangsu Huangpu Renewable Resources.

Pada hari Senin (16/07/2014), Chen mengiklankan acara amal makan siang setengah halaman di The Wall Street Journal dan satu halaman penuh di The New York Times. Dalam headline tertulis "China's 'Lei Feng for a new era.': Value kindness, collaborate with government,help the people.”

Iklan yang bertuliskan bahasa Mandarin dan Inggris tersebut menjelaskan pada Rabu, 25 Juni 2014 masyarakat kelaparan di kota New York, Amerika Serikat diundang untuk makan siang. Tak main- main jamuan makan ini akan digelar di restoran mewah bernama The Loeb Boathouse yang terletak di Central Park.

“Saya ingin menyebarkan pesan di Amerika Serikat bahwa banyak filantropis baik di Tiongkok dan tidak semuanya menghabiskan harta lewat barang mewah,” tutur Chen kepada South China Morning Post (19/06/2014).

Daftar tamu maksimal mencapai 1.000 orang dan acara amal diperkirakan menghabiskan $1 Juta (Rp 12 Milyar). Sebagai tambahan makan gratis, partisipan juga akan menerima $300 (Rp 3.593.700). Para warga New York yang ingin mengikuti acara ini bisa mendaftar lewat weishanzuile@hotmail.com.

Dilansir dalam CNN (19/06/2014), Chen telah lama menjadi sorotan media lewat aksi sosialnya. Januari lalu, ia membagikan kaleng yang dikatakan berisi udara segar di beberapa tiik populasi tertinggi di Beijing. Selain itu, ia juga memberikan uang tunai pada korban gempa bumi Lushan di Sichuan tahun 2013, beberapa hari setelah bencana alam tersebut terjadi.

(odi/dni)


No comments:

Post a Comment