Thursday, June 19, 2014

Kesal Korupsi Daging Sapi, Ini Alasan Pedagang Bakso Jabar Dukung Jokowi

Bandung - Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Jabar bersama enam organisasi dari berbagai elemen masyarakat menyatakan dukungan pada Jokowi-JK dalam deklarasi di Jalan Jambal di area Pasar Andir Bandung, Kamis (19/6/2014). Pedagang bakso punya alasan khusus soal dukungan pada pasangan nomor urut 2 ini. Ternyata mereka punya kekecewaan pada kasus korupsi daging sapi beberapa waktu lalu yang telah sangat memukul mereka.

"Pedagang bakso terpuruk sewaktu daging naik gara-gara dikorupsi Luthfi (Luthfi Hasan Pmantan Presiden PKS). Omset turun drastis bahkan banyak pedagang kami yang bangkrut," ujar Ketua Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Jabar Suparno Suhud disela-sela acara deklarasi.

Saat itu, pedagang kelimpungan menghadapi harga daging sapi yang meroket dari Rp 55 ribu menjadi Rp 90 ribu.

"Digedein (bakso) rugi, dikecilin ga laku," katanya.

Karena kasus daging sapi yang menerpa PKS itulah yang membuat pedagang bakso tak mau memilih pasangan yang didukung PKS.

"Partai yang dukung Jokowi enggak ada yang korupsi. Karena itu, ini adalah perlawanan kami," tutur Suparno.

Ia menyebut, pedagang bakso yang tergabung di asosiasinya mencapai 5.557 pedagang

Sosok Jokowi menurut Suparno adalah pribadi yang sederhana, jujur dan tidak neko-neko.

"Kalau Jokowi ke pasar, itu ya asli ke pasar. Kalau yang lain itu ga asli kalo kata saya," sebutnya.

Keberhasilannya memimpin Solo dan DKI Jakarta juga membuatnya merasa Jokowi pantas menjadi pemimpin yang merakyat.

"Di Solo, dia itu mempertahankan pasar tradisional, dia pro ekonomi rakyat," tutur Suparno yang dulu pernah menjadi anggota DRPR Kota Bandung periode 1999-2004 itu.

No comments:

Post a Comment