"Kita tahun depan sudah menjadi masyarakat terbesar di Asia Tenggara dan Jakarta sudah diputuskan sebagai ibukota Asia Tenggara untuk MEA (masyarakat Ekonomi Asean). Siapapun presiden terpilih, saya kira mulai 2015 akan kerja pakai anggarannya dan kalau dalam 10 tahun ini infrastruktur transportasi enggak diperbaiki, bahaya kita," kata Ahok.
Hal ini disampaikannya dalam seminar Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta” di Hotel Pullman, Jakpus, Kamis (26/6/2014). Politisi Gerindra itu menyebut, jika tidak ditata dengan baik, maka dalam 2025 bisa terjadi bencana demografi di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta.
"Bonus demografi itu karena angkatan kerja yang melimpah. Ini semua jadi daya saing kita. Tapi kalau tetap begini, kita akan menghasilkan bencana demografi," bebernya.
Ahok mencontohkan, pembenahan infrastruktur yang harus dibenahi di antarnya pembangunan alat transportasi masal berbasis rel kereta api yang modelnya elevated.
"Kita itu sudah punya yang namanya transportasi masal, yaitu kereta api commuter line yang sekarang. Itu sama gak dengan MRT? Sama. Bedanya hanya rel yang masih kurang, makanya dibangun MRT," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment