Wednesday, June 11, 2014

Ahok: Jokowi Sudah Sulit Dihubungi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo jadi sulit dihubungi dalam beberapa waktu belakangan ini. 

Padahal, ia mengakui masih membutuhkan bantuan Jokowi untuk mengonsultasikan beberapa hal terkait kebijakan-kebijakan di Jakarta. 

"Teleponnya agak susah karena kadang-kadang dia lagi di pesawat kan. Kemarin ditelepon tidak nyambung, tapi dia langsung neleponbalik pas saya mimpin rapat. Dia nanya ada masalah enggak? Saya jawab, 'aman Bos'," tutur Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tugasnya semakin bertambah berat. Semakin banyak dokumen yang harus ditandatanganinya. 

Ia menjelaskan, jika sebelumnya sebagai wakil gubernur ia hanya memberikan paraf, untuk saat ini, ia harus membubuhkan tanda tangan. Menurut dia, tanda tangan pada dokumen harus didahului dengan membaca dan memahami isi dokumen supaya dapat segera diputuskan diterima atau tidak. 

Karena hal itu, Ahok mengaku mulai mengurangi intensitas menerima tamu, dan kalaupun dilakukan, ia akan mempersingkat waktu pertemuannya. 

"Tidak ada pilihan karena prinsip saya meja harus bersih dari surat-surat pada saat saya pulang. Karena kalau ditunda, besok pasti tetap akan ada lagi. Jadi, biarlah masalah hari ini dihadapi hari ini supaya besok bisa hadapi yang lain lagi," ujarnya. 

Seperti diberitakan, Joko Widodo berstatus gubernur nonaktif karena statusnya sebagai calon presiden per 1 Juni lalu. Hal itu dilakukan dalam rangka kampanye guna persiapan sebelum pemilihan presiden yang akan dihelat pada 9 Juli mendatang.

No comments:

Post a Comment