Friday, June 6, 2014

30 Bus CSR Swasta Tak Langsung Dioperasikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak langsung menggunakan 30 unit bus transjakarta yang disumbang tiga perusahaan swasta. Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, bus itu akan melalui pencatatan aset oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI terlebih dahulu.

"Setelah itu, baru diserahkan kembali ke Dinas Perhubungan dan kita akan melakukan pemanfaatan untuk pengoperasian bus itu," kata Antonius kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/6/2014). 

Perawatan bus itu akan diserahkan kepada pihak ATPM (agen tunggal pemegang merek). Dalam hal ini, seluruh bus bermerek Hino. Rencananya, bus itu tidak hanya diperuntukkan untuk satu koridor saja, melainkan setiap koridor yang melaporkan kekurangan bus. 

Ke depannya, PT Transjakarta akan menyediakan alat komunikasi dan disebar ke petugas lapangan. "Jangan sampai ada satu koridor yang sepi tapi unit bus nya menumpuk. Sementara di koridor lainnya kekurangan bus," ujar dia. 

Adapun tiga perusahaan penyumbang unit transjakarta itu adalah Roda Mas, Telkomsel, dan Ti-Phone. Spesifikasi bus transjakarta sumbangan ini mengikuti spesifikasi transjakarta pada umumnya. Bus tunggal ini dapat menampung hingga 85 penumpang. Bus-bus itu juga akan "menginap" di pool Transjakarta Cawang. 

Sementara koridor yang menjadi prioritas adalah koridor ramai peminat namun kekurangan bus. Koridor ini adalah Koridor IV (Dukuh Atas-Pulogadung), Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), Koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan), dan Koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan). 

"Rencananya memang ada beberapa unit yang disebar ke koridor itu. Tapi kembali, sifatnya situasional, sesuai kebutuhan," kata Antonius.

No comments:

Post a Comment