Tuesday, January 12, 2016

Rusuh Tak Rusuh, Ahok Tetap Gusur Permukiman Bukit Duri

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tetap menggusur permukiman di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan. 

Basuki mengatakan, permukiman liar di sana mendesak digusur demi kebutuhan normalisasi Kali Ciliwung.  

"Kami akan gusur 92 rumah karena kami mau (bangun) sheetpile(dinding turap) 250 meter. Rusuh enggak rusuh, ya kami harus tetap lakukan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (12/1/2016).  

Basuki mengatakan, warga Bukit Duri sudah diberi solusi, yakni unit rumah susun. Namun, mereka tidak mau direlokasi ke rusun dan memilih menggugat keputusan Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). 

"Dia gugat, ya saya bongkar (permukiman liar di Bukit Duri)," kata Basuki.  

Sejumlah bangunan yang terletak di Jalan Kampung Melayu Kecil 1 akan dibongkar pada Selasa pagi ini. 

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, ada 64 bangunan rumah yang akan dibongkar. 

Para pemilik tersebut sudah direlokasi ke Rusun Cipinang Besar dan Pulogebang. Rumah-rumah yang dibongkar terletak di RT 11, 12, dan 15 RW 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. 

Sempat terjadi adu mulut antara pihak kepolisian dan anggota dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan pihak Pemprov DKI Jakarta. 

Sempat terjadi tindakan represif terhadap salah satu anggota LBH Jakarta, yakni Alldo Fellix Januardy. Dia mengalami luka di bagian wajah dan dagunya.

No comments:

Post a Comment