Thursday, January 21, 2016

M Taufik soal Ahok buat RPTRA: Itu kampanye buat Pilkada DKI 2017

 Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik mempertanyakan efektivitas Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang sudah diresmikan Pemprov DKI Jakarta ini. Pada 2016 ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membangun sekitar 150 RPTRA guna memberikan ruang bagi anak-anak agar dapat bermain dengan aman dan nyaman.

Taufik menilai pembangunan dan pemanfaatan RPTRA sejauh ini belum menunjukkan efektivitas yang berarti. Bahkan, dia mengatakan pembangunan RPTRA yang gencar dilakukan akhir tahun lalu hingga Rabu (20/1) kemarin, merupakan bentuk kampanye pria yang akrab disapa Ahok itu.

"Itu mah kampanye buat Pilkada DKI 2017. Mana tujuannya sebagai ruang sosialisasi warga. Belum terlihat tujuannya, malah dijadikan orang pacaran. Apalagi belakangan ini banyak teroris di pemukiman," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).

Menurutnya, untuk memberikan upaya antisipasi terhadap perilaku menyimpang dan potensi kejahatan terhadap anak-anak tidak cukup dengan membangun RPTRA saja. Tetapi juga komunikasi yang intensif dengan pejabat tingkat RT/RW dan juga masyarakat.

Politisi Gerindra ini pun lantas kembali mengkritik cara komunikasi Ahok yang cenderung tidak santun dan lebih senang mengancam bila ditemukan masalah.

"Pemimpin itu beretika, santun dan cerdas. Bukan sering mengancam. Jangankan yang di lingkungan wilayah, yang dekat di lingkungan pemerintahan saja, anggaran tidak pernah terserap maksimal. Itu kan karena komunikasi dan hobi Gubernur yang tidak santun," tegasnya.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2015 Pemprov DKI Jakarta telah meresmikan 10 RPTRA, yakni RPTRA Cideng, Kembangan Utara, Gandaria Selatan, Sungai Bambu Utara, Cililitan, Pulau Untung Jawa, Sunter Jaya, Meruya Utara, Bintaro, dan Karet Tengsin. Yang terbaru, pada Rabu (20/1) kemarin, Ahok meresmikan dua RPTRA di Bintaro dan di Petojo, Jakarta Pusat.

No comments:

Post a Comment