Thursday, January 21, 2016

Bagi Ahok, Memindahkan Warga Bantaran Kali ke Rusun adalah Kebijakan Tepat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini merelokasi warga bantaran kali ke rumah susun merupakan kebijakan yang tepat.
Ia menilai warga akan memiliki penghidupan yang lebih baik di rusun. Kalaupun ada yang tidak, ia menduga orang-orang itu adalah pemilik rumah petak.
"Dulunya di pinggir sungai dia punya 12 pintu, sekarang di rusun cuma dapat 1. Karena kan masing-masing dapat 1," kata dia saat menjadi pembicara dalam diskusi panel Kompas "Jakarta Kota Sungai", di Gedung Kompas Gramedia, Selasa (19/1/2016).
Menurut Ahok, rumah petak rata-rata disewa oleh warga pendatang yang sampai saat menjelang penggusuran pun tidak memiliki KTP DKI Jakarta. 
"Coba kita tanya orang-orang tua di sana, yang jalan di jalan inspeksi itu, warga asli atau warga pendatang? Pendatang. Yang terjadi oknum di Kampung Pulo RT/RW menjual lahan kepada pendatang ini," ujar dia.
Atas dasar itu, Ahok menegaskan akan tetap melanjutkan program penggusuran warga bantaran kali dan memindahkannya ke rusun.
"Saya pastikan tahun ini dan tahun depan penggusuran akan lebih banyak. Karena rumah susun yang jadi juga lebih banyak," kata dia.

No comments:

Post a Comment