Monday, December 21, 2015

Pernah Dibantu, Wanita ini Minta Lagi Rp 20 Juta untuk Keponakan ke Bupati Dedi

Pernah Dibantu, Wanita ini Minta Lagi Rp 20 Juta untuk Keponakan ke Bupati Dedi

 Sering kali rakyat biasa harus membuat janji dengan pemimpinnya jika ingin bertemu. Namun hal itu tidak berlaku di Purwakarta. Masyarakat bisa langsung bertemu dengan pemimpinnya yaitu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di rumah dinasnya.

Seperti yang dilakukan oleh Susi (35), perempuan yang mengaku dari Bekasi. Bersama dengan keponakannya Ariel (7), Susi jauh-jauh datang ke Purwakarta untuk bertemu dengan Dedi untuk meminta bantuan.

"Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu dengan bapak. Saya menanti-nanti ketemu dengan bapak dari kemarin. Alhamdulillah akhirnya bisa bertemu," kata Susi sambil menangis di rumah dinas Bupati Purwakarta, Jalan Ahmad Yani, Purwakarta, Senin (21/12/2015).

"Gimana bu? Sudah jangan nangis. Apa yang bisa saya bantu? Anak ini sepertinya saya kenal," ujar Dedi Mulyadi.

Susi pun kemudian menceritakan bahwa keponakannya Ariel adalah anak yang dulu dibantu oleh Dedi. Dedi pernah memberikan uang sejumlah Rp 6 juta untuk biaya sekolah Ariel.

"Oh iya saya ingat ini. Terus apalagi yang bisa saya bantu?" tanya Dedi.

"Ini pak, anak ini butuh biaya lagi. Untuk berbagai macam keperluan. Buat biaya sekolah, sekarang anak ini lagi sakit. Butuh biaya pak. Mohon dibantu," imbuh Susi terisak.

Dedi pun kemudian bertanya perihal penggunaan uang yang Dia serahkan tempo hari. Susi pun kemudian menjelaskan bahwa uang tersebut digunakan oleh orang tua Ariel untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, kebutuhan sekolah, perlengkapan rumah tangga dan lainnya.

"Sekarang saya butuh Rp 20 juta pak untuk kebutuhan pokok. Biaya Ariel. Mohon bantuannya pak," Susi memelas.

"Saya pikirkan dahulu ya. Kalau masuk akal mungkin saya akan bantu. Ini saya harus cek apa benar itu. Ini juga kenapa bukan bapak atau ibunya yang datang? Nanti kita bahas lagi deh. Saya ada acara. Anda tunggu saja di kantor," tutur Dedi yang kemudian meminta ajudannya untuk membawa Susi dan Ariel ke kantornya.

Kepada detikcom, Dedi menjelaskan tidak masalah rakyat mana pun meminta bantuan padanya. Namun harus rasional dan masuk akal serta jelas.
"Kalau gak jelas bahaya," tutupnya.

No comments:

Post a Comment