Saturday, December 19, 2015

Paripurna Pembahasan RAPBD DKI Diwarnai Interupsi untuk Ahok

Paripurna pembahasan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016 diwarnai interupsi anggota DPRD DKI. Interupsi pertama datang dari anggota fraksi Partai Golkar, Ramli.  

"Interupsi saudara Gubernur, Ramli dari Fraksi Golkar. Saya ada dua pertanyaan yang belum dijawab. Pertama terkait boarding school untuk anak miskin dan yang kedua tentang revitalisasi gedung olahraga yang sudah berusia 40 tahun dibangun sejak zaman Ali Sadikin," kata Ramli, seusai penyampaian jawaban Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas pandangan fraksi DPRD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12/2015).   

"Diterima sarannya," jawab Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. 

Kemudian interupsi kedua datang dari Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus. Berbeda dengan Ramli, Bestari justru hanya ingin meralat pidato yang disampaikan Basuki. 

"Saya mengingatkan saja kepada saudara Gubernur. Penulisan yang benar itu Fraksi Nasdem bukan Fraksi Nasional Demokrat. Itu saja, mudah-mudahan bisa diterima," kata Bestari.  

Prasetio kembali menerima interupsi Bestari. Interupsi ini, lanjut dia, juga menjadi bahan pertimbangan eksekutif bersama legislatif. Rencananya, paripurna pengesahan RAPBD 2016 akan dilaksanakan pada Rabu (23/12/2015).

No comments:

Post a Comment