Kemarin dia enggak jadi datang karena ngurusin Rp 700 miliar.
- Johan Budi
Merdeka.com - Plt Pimpinan KPK, Johan Budi SP, membantah pembatalan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sebagai narasumber di acara anti korupsi berasal dari mereka. Johan mengaku Basuki-lah yang menghubunginya dan menyatakan tak bisa hadir.
"Kemarin dia enggak jadi datang karena ngurusin ( korupsi) Rp 700 miliar. Dia ( Ahok) telepon saya. Katanya mohon maaf tidak bisa hadir," kata Johan Budi usai menghadiri festival antikorupsi di Sabuga, Kota Bandung, Jumat (11/12).
KPK sendiri kepada Ahok memberikan dua undangan, di mana undangan pertama sebagai pembicara dan kedua sebagai penerima penghargaan untuk Pemda DKI di bawah pimpinan Ahok.
"Dia diundang sebagai pembicara dan sebagai penerima penghargaan untuk gratifikasi untuk pemda DKI. Namun ada dua acara sehingga tidak jadi pembicara. Tapi kita tetap undang," tandasnya.
Pengakuan Ahok sebelumnya mengaku merasa heran dengan pembatalan tersebut. Ahok di Bandung akan menjadi pembicara menjelaskan keterbukaan laporan hasil kekayaan penyelenggara negara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Namun Ahok dibuat kecele. Ahok diberitahu adanya pembatalan tersebut melalui surat elektronik (email).
"Kemarin dia enggak jadi datang karena ngurusin ( korupsi) Rp 700 miliar. Dia ( Ahok) telepon saya. Katanya mohon maaf tidak bisa hadir," kata Johan Budi usai menghadiri festival antikorupsi di Sabuga, Kota Bandung, Jumat (11/12).
KPK sendiri kepada Ahok memberikan dua undangan, di mana undangan pertama sebagai pembicara dan kedua sebagai penerima penghargaan untuk Pemda DKI di bawah pimpinan Ahok.
"Dia diundang sebagai pembicara dan sebagai penerima penghargaan untuk gratifikasi untuk pemda DKI. Namun ada dua acara sehingga tidak jadi pembicara. Tapi kita tetap undang," tandasnya.
Pengakuan Ahok sebelumnya mengaku merasa heran dengan pembatalan tersebut. Ahok di Bandung akan menjadi pembicara menjelaskan keterbukaan laporan hasil kekayaan penyelenggara negara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Namun Ahok dibuat kecele. Ahok diberitahu adanya pembatalan tersebut melalui surat elektronik (email).
No comments:
Post a Comment