Tuesday, December 8, 2015

Jokowi Marah, Seskab: Semua Pembantu Presiden Bisa Memaknai Itu

 Presiden Joko Widodo marah besar terkait pencatutan namanya untuk meminta saham 11 persen ke PT Freeport. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan para pembantu Presiden bisa memaknai maksud dari amarah Presiden Jokowi tersebut.

Pasca kemarahan Jokowi itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku telah diperintahkan untuk mencari keberadaan pengusaha Muhammad Reza Chalid, orang yang ada dalam percakapan 'Papa Minta Saham'. Saat dikonfirmasi ke Pramono, politisi PDIP ini hanya menegaskan semua pembantu Presiden bisa memaknai pesan amarah Jokowi itu.

"Presiden kemarin sudah menyampaikan, tentunya sebagai pembantu presiden, semuanya bisa memaknai apa yang disampaikan Presiden. Tidak perlu dijelaskan," ujar Pramono Anung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).

Polri sendiri mengaku sudah mendeteksi keberadaan pengusaha minyak Reza Chalid, salah satu saksi kunci kasus 'Papa Minta Saham'. Kepastian itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. 

Namun Badrodin enggan membeberkan keberadaan si 'juragan' minyak itu saat ini. "Iya sudah tahu (keberadaan Reza)," kata Badrodin saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (8/12).

Beredar kabar bahwa Reza Chalid sudah tinggal di Singapura. Dikonfirmasi soal ini, Badrodin tak mau menjawab. "Yaaa nantilah kita kasih tahu," elaknya.

Yang pasti, kata Kapolri, pihaknya sudah mengetahui keberadaan Reza Chalid. Polri juga siap membantu Mahkamah Kehormatan Dewan untuk memanggil paksa Reza Chalid jika tetap mangkir dan berkelit pada pemanggilan kedua. 

Hanya memang upaya panggil paksa akan mengalami kesulitan ketika Reza Chalid sudah berada di luar negeri. "Ya kalau ada di sini (Indonesia) kan kita bisa paksa, tapi kalau sudah ke luar negeri kan juga enggak bisa, bagaimana kita mau maksanya," kata Badrodin.

Kemungkinan panggil paksa terhadap Reza Chalid disampaikan oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang. Upaya paksa akan dilakukan jika Reza tetap tak hadir dan berkelit pada pemanggilan kedua. 

No comments:

Post a Comment