Wednesday, December 9, 2015

Idris-Pradi Unggul, Hegemoni PKS di Depok Terus Berlanjut

Hitung cepat yang diselenggarakan lembaga survei Cyrus Network menempatkan pasangan calon Idris-Pradi unggul atas pasangan calon Dimas-Babai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok. 

Sekitar pukul 16.40, sudah sebesar 92,00 persen data tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dengan tingkat partisipasi 57,45 persen dan kualitas random 99,51 persen.  

Pasangan Idris-Pradi memperoleh 60,92 persen suara. Suara pasangan calon tersebut mengungguli suara yang diperoleh Dimas-Babai 39,08 persen. 

"Pilkada Kota Depok hanya diikuti oleh dua peserta. Pasangan calon nomor urut 1 merupakan anak muda yang bukan berasal dari Depok melawan Idris-Pradi, di mana Idris merupakan Wakil Wali Kota yang sedang menjabat atau calon petahana," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Afianto, di Pejaten, Rabu (9/12/2015). 

Dimas-Babai merupakan pasangan calon yang diusung PDI-P, Partai Golkar, PAN, PKB, dan Partai Nasdem. Sementara Idris-Pradi diusung oleh PKS, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. 

Dengan demikian, kata Eko, PKS kembali berkuasa di Depok. 

"Hegemoni PKS kembali berlanjut di Depok, masih belum bisa dipatahkan. Depok akan mendapat wali kota yang kemarin menjabat Wakil Wali Kota Depok, bukan pemimpin baru. Sebab, Idris itu pemimpin incumbent," kata Eko. 

Wali Kota Depok Nur Mahmudi juga berasal dari PKS. Data yang masuk sementara dari Kecamatan Beji sebesar 96 persen. 

Kemudian, Kecamatan Bojongsari sebesar 100 persen, Kecamatan Cilodong sebesar 100 persen, Kecamatan Cimanggis sebesar 87,18 persen, dan Kecamatan Cinere sebesar 93,75 persen. 

Adapun data sementara yang masuk dari Kecamatan Cipayung sebesar 81,82 persen, Kecamatan Limo sebesar 100 persen, Kecamatan Pancoran Mas sebesar 89,47 persen, Kecamatan Sawangan sebesar 78,26 persen, Kecamatan Sukmajaya sebesar 95,24 persen, dan Kecamatan Tapos sebesar 95,12 persen.   

Data quick count ini diterima oleh pusat data dari 300 TPS yang tersebar di kelurahan di semua kecamatan di Kota Depok. Sebanyak 300 TPS diacak dengan metode multistage random sampling. Hitung cepat ini paling tidak melibatkan 150.000 pemilih di Kota Depok.

No comments:

Post a Comment