Thursday, December 10, 2015

Ahok: Warga Belitung Timur Bilang Basuri Tidak Serajin Saya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai rakyat saat ini sudah semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Mereka tidak lagi memilih berdasarkan ketenaran, tetapi kemampuan.

Mengutip Teori Lincoln yang dicetuskan Presiden ke-17 Amerika Serikat (AS) Abraham Lincoln, Ahok menyebut karakter seseorang bisa diuji dari gaya kepemimpinannya semasa berkuasa. Jika tidak bisa memegang amanah dengan baik, maka rakyat akan meninggalkannya.

"Memang ini Teori Abraham Lincoln, mau nguji karakter orang mesti kasih kekuasaan. Kalau kamu diberikan amanah tidak bisa dipercaya, selesai kamu. Itu yang terjadi. Waktu saya turun, wakil saya naik kan. Enggak dipercaya," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).

Ahok menceritakan saat dirinya hendak mencalonkan diri menjadi kepala daerah kerap diserang dengan isu SARA. Tetapi, masyarakat sudah terlebih dulu melihat karakter Ahok semasa menjadi anggota DPRD di Belitung sehingga dirinya dipercaya menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

"Karena saya masuk ke DPRD dulu 7 bulan, orang lihat karakter saya memang ingin melayani orang. Mereka minta saya jadi bupati. Tahu enggak berapa persen saya dipilih rakyat? Hanya 37,13% dari 5 pasangan calon. Waktu saya gagal jadi Gubernur Bangka Belitung mereka minta saya kembali (ke Belitung Timur) setelah jadi anggota DPR RI, saya bilang tidak," kenangnya.

Adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, pun dipilih menjadi kepala daerah. Masyarakat juga menaruh harapan besar kepada sang adik untuk dapat memimpin Belitung Timur lebih baik daripada Ahok.

"Harapan orang kepada adik saya ini luar biasa karena dianggap seperti saya, ternyata dalam perjalanan mereka bilang, 'Adik bapak enggak seperti bapak. Tidak serajin bapak. Kalau bapak kerja 13 jam dulu di Belitung, saya jadi bupati pukul 07.00 WIB sudah di kantor sampai malam," kata Ahok.

"Semua orang bisa lihat kantor bupati dekat pasar. Saya bisa ke lapangan, Sabtu-Minggu saya ke kawinan, masyarakat SMS saya balas. Ini sesuatu yang berbeda, nah adik saya ini beda. Makanya kalau dia terus, saya kira enggak bisa," imbuh dia.

Ahok menyebut masyarakat Belitung Timur akan 'menghukum' pemimpin yang tidak mau bekerja dengan baik. Meski demikian, dia tidak mau menyebut ketidakterpilihannya Basuri sebagai bentuk hukuman dari warganya.

"Masyarakat kalau di Belitung Timur akan menghukum pemilih yang tidak mau kerja. Saya tidak tahu daerah lain tapi untuk Belitung Timur, saya berpikir masyarakat sangat kritis untuk memutuskan. Begitu kamu itu (kerja) dia baik, tapi begitu kamu enggak kerja dengan baik ya sudah dihukum. Coba orang baru," kata Ahok.

"Makanya kalau yang baru ini kerja enggak baik, begitu muncul orang baru selesai juga dia. Nanti muncul orang baru mesti yang teruji. Nah mungkin juga wakilnya anggota DPRD, biasa-biasa juga," sambungnya.

Menyoal pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember lalu, Ahok menilai sudah cukup baik. Namun dia menegaskan seharusnya diselidiki asal muasal sumber dana dalam LHKPN yang diserahkan calon pimpinan daerah.

"Kalau bagi saya dari dulu Pilkada ini selalu ada kurang satu saja, kalau melaporkan LHKPN harusnya diperiksa darimana asal duitnya gitu. Jadi kalau kita mau jadi calon kepala daerah bukan cuma dicocokin harta kita sekian sudah, maksud saya harusnya diperiksa darimana datangnya duit sehingga lapangan tanding bisa jadi rata. Kalau enggak, orang jujur kasihan ini," tutup Ahok. 

No comments:

Post a Comment