Tuesday, December 1, 2015

Ahok: Lebih Baik Tak Terserap Daripada Anggaran Dicuri

 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa serapan anggaran terhadap APBD-P 2015 rendah dibandingkan daerah lain. Namun begitu, Basuki mengatakan ada sejumlah pertimbangan mengapa serapan anggaran mereka rendah.

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan bahwa komponen yang terlalu banyak menjadikannya memutuskan mengambil kebijakan untuk dengan sengaja tidak melakukan penyerapan anggaran SiLPA (sisa lebih penggunaan anggaran).
"Namun jika diminta memilih antara terserap atau tercuri maka saya lebih memilih anggaran untuk tidak diserap," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11).

Ahok menjelaskan dirinya tetap menganggap bahwa serapan anggaran sebagai suatu hal yang penting. Namun dia tetap menyayangkan bahwa penyerapan anggaran suka dibarengi dengan pencurian anggaran.

Maka dari itu, pada 2015 dia memilih untuk mengunci anggaran di dalam SiLPA meski itu diakuinya sebagai langkah yang tidak benar.
"Idealnya memang anggaran terserap dan tidak ada yang tercuri," ujarnya.

Maka dari itu, untuk anggaran 2016 nanti Ahok tetap mengupayakan agar penyerapan anggaran bisa dilakukan semaksimal mungkin. Itulah sebabnya Ahok dalam beberapa hari terakhir sibuk mengevaluaso rancangan penganggaran dengan tujuan meminimalisir pencurian anggaran.

"Sekarang kalian lihat, jalan lebih hitam tidak? Sungai bersih tidak? Mengurus surat mudah tidak? Itu artinya 50 persen anggaran yang saya SiLPA-kan lebih baik dibanding 100 persen yang dulu," katanya.
"Karena itu saya ingin 2016 serapan anggaran berjalan cepat. Kita semua harus lebih pintar dari yang mencuri."

No comments:

Post a Comment