Tuesday, December 1, 2015

Ahok: Hasil Penyisiran Anggaran untuk Naikkan Gaji Pekerja Harian DKI

 Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berhasil mendapatkan hasil penyisiran rancangan anggaran 2016 sebesar Rp 6 triliun. DKI bisa berhemat anggaran Rp 4 triliun lebih. Uang penghematan ini akan dialokasikan untuk hal yang lebih penting.

"Akan dialokasikan juga untuk macam-macam," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/12/2015).

Ahok menyatakan, alokasi anggaran hasil penghematan itu antara lain untuk menaikkan gaji pekerjanya. "Contohnya untuk menaikkan gaji (PHL) dari Rp 2,7 menjadi Rp 3,1," kata Ahok.

Anggaran penghematan itu juga akan digunakan untuk pembangunan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sampai tingkat kecamatan. Dan tentu saja untuk membangun rumah susun (rusun).

"Untuk perumahan, untuk membangun rusun," kata dia.

Semua hasil realokasi anggaran dari hasil penyisiran itu sudah termuat dalam rencana KUA-PPAS yang diserahkan Pemprov DKI ke DPRD DKI, Senin (30/11) kemarin.

Selain Pemprov DKI sendiri yang melakukan penyisiran, ada pula penyisiran yang diinisiasi pribadi oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Lewat penyisiran yang dilakukan auditor eksternal, Prasetio menemukan Rp 1,8 triliun hasil penyisiran. Ahok menyatakan ada kesamaan hasil antara penyisiran yang dilakukan Prasetio dengan pihak Pemprov DKI.

"(Untuk hasil penyisiran oleh Prasetio) Ada beberapa data sama. Mereka itu ketik pakai Excel (perangkat lunak komputer), makanya ada kesalahan sistem," kata Ahok. 

No comments:

Post a Comment