Wednesday, December 9, 2015

Adiknya Kalah di Pilkada, Ahok Nilai karena Basuri Biasa-biasa Saja

KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), dan adiknya, Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama.


 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak terkejut mengetahui adiknya, Basuri Tjahaja Purnama yang juga calon petahana Bupati Belitung Timur kalah dalam Pilkada serentak.
Basuki bahkan menilai tak ada prestasi yang dihasilkan Basuri selama menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. 
"(kinerja) Basuri biasa-biasa saja," kata Basuki, di Ciputra Artpreneur, Rabu (9/12/2015). 
Basuki mengatakan, warga Belitung Timur sudah betul-betul memilih calon pemimpinnya dengan baik. Selain itu, menurut dia, warga juga sudah pintar memilih pasangan calon mana yang terbaik.
Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi warga Belitung Timur memilih dalam Pilkada serentak yang mencapai 78,74 persen. (Baca: Hitung Cepat: Adik Ahok Kalah Suara dari Kakak Yusril di Belitung Timur
"Kalau kamu kurang baik atau biasa-biasa saja, ya pasti warga pilih calon yang baru. Itu pengalaman saya dari dulu di Belitung Timur. Jadi warga di sana, kalau kamu kerja biasa-biasa saja, dia enggak bakal pilih kamu," kata Basuki. 
Berdasarkan survey Cyrus Network, pasangan calon nomor urut satu Yuslih Ihza Mahendra-Burhanudin yang diusung PAN, PBB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra memperoleh suara 51,44 persen.
Kemudian pasangan calon nomor urut dua, Usmandie-Musdiyana yang diusung Partai Hanura dan PKS memperoleh suara 17,18 persen. (Baca: Mengaku Kalah, Adik Ahok Ucapkan Selamat untuk Rivalnya)
Sementara Basuri dengan pasangannya Fezzi memperoleh suara 31,37 persen.  Data real count ini diterima oleh pusat data dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) atau 242 TPS yang tersebar seluruh Kabupaten Belitung Timur.
Tingkat kepercayaan penghitungan cepat ini 100 persen tanpa margin of error. Real count ini melibatkan seluruh pemilih di Kabupaten Belitung Timur. (Baca: Yuslih Kalahkan Adik Ahok, Yusril Ditantang Maju di Pilkada DKI)
Pakar Tata Negara Yusril Ihza Mahendra didorong maju mencalonkan diri sebagai Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Hal ini menyusul kemenangan kakak Yusril, Yuslih Ihza Mahendra di Pilkada Belitung Timur. Yuslih berhasil mengungguli petahana, Basuri Tjahaja Purnama yang juga adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 
"Saya harap Yusril berani maju di Pilkada DKI, karena ini sudah 1-0 untuk Yusril. Ini akan seru, apakah Yusril menang 2-0 atau pertarungan seri 1-1," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Afianto, di Pejaten, Rabu (9/12/2015). 
Eko mengatakan, nama besar Ahok (Basuki) tidak mampu menarik minat warga untuk memilih Basuri kembali. Hal itu berarti, warga menganggap kinerja Basuri selama lima tahun memimpin Belitung Timur belum baik.
"Jadi sudah ada perpindahan kekuasaan dari klan Purnama ke klan Mahendra," kata Eko. 
Selain itu, Eko juga melihat partisipasi warga Belitung Timur yang tinggi untuk memilih calon pemimpinnya. (Baca: Mengaku Kalah, Adik Ahok Ucapkan Selamat untuk Rivalnya)
Tingkat partisipasi pemilih di Belitung Timur sebanyak 78,74 persen. Artinya, lanjut dia, golongan putih juga cenderung sedikit.
"Partisipasi warga Belitung Timur lebih tinggi dibanding Depok, Cianjur, dan Karawang," kata Eko. 
Berdasarkan survey Cyrus Network, ppasangan calon Yuslih-Burhanudin yang diusung PAN, PBB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra memperoleh suara 51,44 persen.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Usmandie-Musdiyana yang diusung Partai Hanura dan PKS memperoleh suara 17,18 persen. Basuri dengan pasangannya Fezzi memperoleh suara 31,37 persen. 
Data real count ini diterima oleh pusat data dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) atau 242 TPS yang tersebar seluruh Kabupaten Belitung Timur. Tingkat kepercayaan penghitungan cepat ini 100 persen tanpa margin of error. Real count ini melibatkan seluruh pemilih di Kabupaten Belitung Timur.

No comments:

Post a Comment