Monday, July 27, 2015

Dorong warga DKI gunakan bus, Ahok subsidi tiket Transjakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, pihaknya akan memberikan subsidi pada sejumlah transportasi milik Pemprov DKI, terutama bus Transjakarta. Cara itu diharapkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi, sebagai indikator utama penyebab kemacetan di ibu kota.

"Intinya, kalau nanti sistem bus sudah dibayar rupiah per-kilometer, nanti kan kita bayar. Kita harap bisa bantu yang lansia, yang pakai KJP, prajurit TNI-Polri, sehingga bisa meringankan beban prajurit di lapangan. Ini juga akan mengurangi orang naik motor," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).

"Tapi tentu jaringannya harus luas dulu supaya semua busnya itu dibayar rupiah per-kilometer, dan tidak terlalu repot," katanya menambahkan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan hal ini dilakukan untuk menekan salah satu komponen kebutuhan hidup layak di ibu kota. Sebab menurutnya, masalah transportasi memegang peranan dalam pengeluaran yang cukup besar bagi warga DKI Jakarta.

Untuk itu, lanjut Ahok, pihaknya mengakali hal tersebut dengan mensubsidi angkutan umum, terutama bus, milik Pemprov DKI Jakarta, sebagai solusi menekan angka kemacetan, sekaligus mendukung kelayakan hidup bagi warga ibu kota dalam hal biaya transportasi.

"Kalau (angkutan bus) makin baik, bayarnya rupiah per-kilometer, nanti akan ada juga tiket harian, mingguan, bulanan, tahunan, yang nanti pasti akan meringankan beban orang. Ini dalam rangka kita menekan salah satu komponen kebutuhan hidup layak," ujar Ahok.

"Salah satu yang membuat hidup mahal di Jakarta kan transportasi, makanya kita subsidi. Tapi kalau disubsidi ke orang kan enggak tepat, makanya kita subsidi ke bus. Bus jadi bagus, sopir digaji mahal, dan ini akan semakin menguntungkan," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment