Sunday, July 12, 2015

Jokowi Disarankan Copot Menteri yang Tak Punya Terobosan

Presiden Joko Widodo dinilai perlu melakukan reshuffle untuk menjawab keraguan publik. Namun reshuffle seharusnya dilakukan terhadap menteri yang tak punya terobosan hebat.

Hal ini dikatakan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio usai diskusi di Kedai Tjikini, Menteng, Jakarta, Minggu (12/7/2015).

"Untuk menjawab keraguan publik perlu reshuffle. Politik citra perlu, tapi apakah kalau direshuffle itu akan malah membaik?" kata Agus.

Dia meminta agar Jokowi jika memang mereshuffle jajaran menterinya maka harus dilihat sesuai data. Menurutnya, menteri yang tak memiliki kebijakan terobosan dan hanya tampil di media massa adalah yang layak direshuffle.

"Jangan hanya ada di koran terus yang ini dibuang, enggak benar juga. Artinya reshuffle bisa mempengaruhi citra. Kalau ada reshuffle ya baik. Tapi tidak semua,  diambil menteri yang tidak bermanfaat, tak ada terobosan," sebutnya.

Hal senada dikatakan pengamat politik asal Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Ia mengatakan menteri yang tak melakukan terobosan harus direshuffle. Sektor ekonomi yang saat ini yang menjadi sorotan dan perlu ada perbaikan.

"Wajib itu reshuffle. Tak ada terobosan ya diganti. Intinya ekonomi itu kan kekuatan pangan, daya beli masyarakat bagaimana? Jika itu menurun ya mesti dilihat kinerja menterinya," tutur Hendri.

No comments:

Post a Comment