Wednesday, October 15, 2014

Ahok: Siapa Bilang Tidak Ada Program Terealisasi Tahun Ini?

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaGubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai melakukan pertemuan tertutup selama tiga jam, di Balaikota Jakarta, Rabu (23/7/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai kegiatan politik Jokowi terkait pencalonannya sebagai Presiden RI selama satu tahun belakangan kepemimpinan di Jakarta ini. Bahkan, ia mengklaim seluruh program tetap berjalan meskipun Jokowi sibuk dengan kegiatan sebagai calon presiden. 

"Enggak (terpengaruh)‎. Siapa bilang tidak ada program terealisasi tahun ini? Semua program right on the track, kok," kata Basuki, kepada wartawan, beberapa waktu lalu. 

Menurut Basuki, beberapa program yang tidak berjalan disebabkan karena koordinasi yang tidak baik antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI dengan unit layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah (ULP) DKI. Awal tahun 2014 ini, DKI membentuk ULP untuk memusatkan pelelangan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh seluruh SKPD dan UKPD. 

"Dinas Pekerjaan Umum (PU) banyak oknum yang sengaja 'memberi perlawanan' ke ULP. ‎Banyak SKPD juga yang belum menggunakan harga satuan di APBD, ya sudah sabar saja, akhir Desember ini, saya sikat (PNS) nya semua (dijadikan staf)," kata Basuki. 

Dia mengatakan, program transjakarta yang sempat terkendala karena adanya penyalahgunaan pengadaan transjakarta di tahun 2013, masih terus berjalan. Bahkan kini, lanjut dia, transjakarta akan lebih baik pelayanannya di bawah pengelolaan PT Transjakarta. 

Basuki juga memiliki target untuk memenuhi pengadaan bus tiap lima menit headway (jarak tempuh tiap bus). Pembatalan pengadaan bus tahun ini, kata Basuki, disebabkan karena pihaknya tidak mau mengambil resiko menerima bus dengan banyak komponen berkarat. Sehingga, ia hanya akan menerima bus sumbangan perusahaan swasta saja. Selanjutnya, pengadaan bus tidak lagi dikelola Dinas Perhubungan DKI melainkan PT Transjakarta. 

"Rehab sekolah juga kami batalkan anggarannya, karena lebih baik bangun baru daripada cuma direhab dengan anggaran fantastis. ‎Kami lebih baik menyelamatkan uang negara daripada untuk hal yang tidak jelas. Untuk Dinas PU semua jasa juga sudah tersedia di e-katalog, seperti aspal dan hotmix," klaim Basuki.

No comments:

Post a Comment