Friday, October 17, 2014

Ahok: Saya Sedih kalau Pak Jokowi...

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaPresiden Terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (belakang), di acara rembug RT/RW, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak merasa kehilangan Joko Widodo yang segera dilantik menjadi presiden RI. Namun, ada satu hal yang membuat Basuki sedih. Apa itu?

"Kalau dia (Jokowi) pulang ke Solo, saya baru sedih," kata Basuki, di Balaikota, Jumat (17/10/2014). 

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, justru dengan naiknya Jokowi menjadi presiden, permasalahan Jakarta akan semakin mudah teratasi. Kendala antara pemerintah pusat dan daerah yang terjadi selama ini diyakini tak akan lagi terjadi.

Ia berharap, ke depannya, koordinasi yang terjalin semakin baik sehingga Basuki merasa tidak perlu menggelar acara perpisahan dengan Jokowi. 

"Saya enggak perlu perpisahan dengan Pak Jokowi, dia cumanyeberang Monas (dari Balaikota ke Istana Negara) doang kok," kata Ahok. 

Jokowi resmi berhenti menjabat gubernur DKI Jakarta pada Kamis (16/10/2014) kemarin setelah Keppres Nomor 98/T/2014 keluar. Di dalam surat itu, disebutkan pula persetujuan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama menjadi plt gubernur DKI Jakarta. 

Pada hari itu pula, Jokowi menjadikan acara tahunan, silaturahim gubernur dengan rembuk RT/RW sebagai ajang perpisahannya. Di hadapan ribuan warga, Jokowi mengenalkan Basuki sebagai gubernur DKI Jakarta yang menggantikannya.

No comments:

Post a Comment