Jakarta - Setelah simpang siur, akhirnya kabar partai dari koalisi Merah Putih menyeberang ke kubu Jokowi-JK menemui titik terang. Jokowi menyebut PAN dan Partai Demokrat yang kemungkinan menyeberang mendukungnya di parlemen.
"Ini saya ngomong apa adanya ya. Kemungkinan nanti, ini masih kemungkinan. Demokrat dan PAN," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (19/8/2014).
Jokowi enggan menyebut apakah mendekatnya PAN berarti cawapres Prabowo Subianto, Hatta Rajasa sudah mengakui kekalahannya. Ia hanya berharap proses bergabungnya Demokrat dan PAN segera rampung.
"Tidak usah kita sebut. Semoga sudah rampung," ujarnya.
Jokowi mengatakan banyak partai yang mendekatinya untuk ikut bergabung pasca dinyatakan sebagai pasangan peraih suara terbanyak pada Pilpres 2014. Pria 53 tahun itu menekankan syarat 'koalisi tanpa syarat' pada partai-partai yang ingin bergabung itu.
Jokowi menyambut baik jika ada partai baru yang ingin merapat. Semakin banyak partai yang mendukung di parlemen akan makin baik untuk pemerintahannya.
"Pengaruh sih pengaruh, tapi kita nggak usah ngebet-ngebet banget," ujar Jokowi santai.
"Ini saya ngomong apa adanya ya. Kemungkinan nanti, ini masih kemungkinan. Demokrat dan PAN," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (19/8/2014).
Jokowi enggan menyebut apakah mendekatnya PAN berarti cawapres Prabowo Subianto, Hatta Rajasa sudah mengakui kekalahannya. Ia hanya berharap proses bergabungnya Demokrat dan PAN segera rampung.
"Tidak usah kita sebut. Semoga sudah rampung," ujarnya.
Jokowi mengatakan banyak partai yang mendekatinya untuk ikut bergabung pasca dinyatakan sebagai pasangan peraih suara terbanyak pada Pilpres 2014. Pria 53 tahun itu menekankan syarat 'koalisi tanpa syarat' pada partai-partai yang ingin bergabung itu.
Jokowi menyambut baik jika ada partai baru yang ingin merapat. Semakin banyak partai yang mendukung di parlemen akan makin baik untuk pemerintahannya.
"Pengaruh sih pengaruh, tapi kita nggak usah ngebet-ngebet banget," ujar Jokowi santai.
Puan Ungkap PDIP Jalin Komunikasi dengan PD, PPP dan Golkar
Jakarta - Ketua Fraksi PDIP di DPR, Puan Maharani mengatakan partainya memiliki prinsip membangun sinergi koalisi yang nantinya kuat di legislatif dan eksekutif. Sejumlah parpol koalisi pendukung Prabowo-Hatta juga diajak komunikasi terkait hal ini.
"Prinsipnya membangun dan memperkuat sistem presidensial dengan sinergi eksekutif dan legislatif tentu saja semata-mata untuk kepentingan bangsa ini ke depan. Dari awal kami berprinsip bahwa membangun bangsa ini harus lebih baik dari kemarin. Jadi, kalau kemudian kami membuka pintu seluas-luasnya kepada teman-teman lain, tentu saja itu sudah kami lakukan sebelum terbelah koalisi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Kemudian, ditanya soal kedekatan saat ini dengan Partai Demokrat, Puan mengatakan hal tersebut komunikasinya seperti dengan partai lain. Menurutnya, secara pribadi, dia sudah melakukan komunikasi informal dengan hampir semua partai.
"Dengan Demokrat, PPP, Golkar, tapi kita paham dengan posisi kita hari ini. Kami hargai, hormati proses yang ada di MK, sampai kemudian keputusan MK ya bagaimana lah," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik itu.
Lanjutnya, disinggung isu koalisi pengusung Jokowi-JK membidik Partai Demokrat, PPP, dan Golkar, Puan tidak memberikan jawaban secara pasti. Putri sulung Megawati ini, menekankan jika pihaknya ingin menjalin komunikasi dengan partai yang punya visi dan misi yang sama.
"Kita tidak bidik membidik. Tapi, kami berharap siapa saja yang berkeinginan dengan visi dan misi sama membuka pintu seluasnya untuk komunikasi politik membangun bangsa ini ke depan karena kami ingin eksekutif dan legislatif dapat terjalin dengan baik walau kemudian berdinamika. Bukan masalahnya transaksional tapi untuk rakyat," sebutnya.
"Prinsipnya membangun dan memperkuat sistem presidensial dengan sinergi eksekutif dan legislatif tentu saja semata-mata untuk kepentingan bangsa ini ke depan. Dari awal kami berprinsip bahwa membangun bangsa ini harus lebih baik dari kemarin. Jadi, kalau kemudian kami membuka pintu seluas-luasnya kepada teman-teman lain, tentu saja itu sudah kami lakukan sebelum terbelah koalisi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Kemudian, ditanya soal kedekatan saat ini dengan Partai Demokrat, Puan mengatakan hal tersebut komunikasinya seperti dengan partai lain. Menurutnya, secara pribadi, dia sudah melakukan komunikasi informal dengan hampir semua partai.
"Dengan Demokrat, PPP, Golkar, tapi kita paham dengan posisi kita hari ini. Kami hargai, hormati proses yang ada di MK, sampai kemudian keputusan MK ya bagaimana lah," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik itu.
Lanjutnya, disinggung isu koalisi pengusung Jokowi-JK membidik Partai Demokrat, PPP, dan Golkar, Puan tidak memberikan jawaban secara pasti. Putri sulung Megawati ini, menekankan jika pihaknya ingin menjalin komunikasi dengan partai yang punya visi dan misi yang sama.
"Kita tidak bidik membidik. Tapi, kami berharap siapa saja yang berkeinginan dengan visi dan misi sama membuka pintu seluasnya untuk komunikasi politik membangun bangsa ini ke depan karena kami ingin eksekutif dan legislatif dapat terjalin dengan baik walau kemudian berdinamika. Bukan masalahnya transaksional tapi untuk rakyat," sebutnya.
No comments:
Post a Comment