Jakarta - Video Prabowo menolak cipika-cipiki dengan Jokowi beredar luas di dunia maya. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat bicara.
"Sayang sekali (kalau memang seperti itu). Seharusnya di depan panggung dan di atas panggung kalaupun ada beda, sedikiiiit...saja. Jangan hal-hal yang mendasar," ujar Ketum NasDem, Surya Paloh usai melakukan kampanye tim pemenangan Jokowi-JK, di Lanud Halim Perdanakusumah, Jaktim, Rabu (18/6/2014).
Menurutnya, esensi terhadap konteks dan komunikasi batiniah itu sebenarnya tidak harus berbeda di atas maupun di bawah panggung. Karena sungguh disayangkan, apabila esensi tersebut harus hilang karena sikap Prabowo tersebut.
"Akting, ekspresi, intonasi, nah, itu boleh berbeda. Masing-masing memainkan peran karena tahu itu on the stage, di atas panggung," jelasnya.
Sehingga dia menganggap wajar apabila hal ini menjadi bahan perbincangan yang hangat di khalayak ramai, seperti media sosial dan lainnya. Karena publik saat ini ingin mengetahui segala tindak tanduk, bahkan gesture sekecil apapun dari capres idola mereka.
"Saya sekali lagi menyatakan, wajar ketika ini diikuti menjadi pertanyaan, perbincangan, menjadi diskursus tersendiri di dunia maya dan sebagainya. Karena kita sekarang sedang ada di era itu. Apalagi yang mereka lihat adalah kedua tokoh yang menjadi calon bangsa ini, calon pemimpin negara, jadi mereka mau tahu semuanya. Barangkali akan hitung berapa buah jerawat diatas pipinya..hehehe," tutur Surya sambil tertawa.
Masyarakat sendiri, lanjut Surya, wajar apabila mengekspresikannya dengan berbagai reaksi. "Masyarakat tentu barangkali tentu akan lebih menyayangkan lagi, ada yang kecewa, sedih, marah, ada juga yang bisa memahami. Saya termasuk kelompok yang bisa memahami. Tapi saya tidak yakin banyak orang yang sama dengan saya," ungkapnya.
"Tapi sekali lagi saya katakan, wajarlah itu. Itu dinamika yang terjadi, dan sekali lagi, tetaplah kita dalam kesadaran kalau kita memiliki keterbatasan dan memaklumi kalau keterbatasan itu tidak akan memperkecil arti semangat dan mempersatukan kekitaan kita," ungkap Surya.
Walaupun reaksi Prabowo tersebut juga telah ditanggapi oleh Jokowi yang merasa cukup tersinggung?
"Saya tentu juga mengharap kepada mas Jokowi, sudahlaah..perasaan tersinggung, taroh di kantong kecil, tidak perlu dibesarkan," pungkasnya berkelakar.
"Sayang sekali (kalau memang seperti itu). Seharusnya di depan panggung dan di atas panggung kalaupun ada beda, sedikiiiit...saja. Jangan hal-hal yang mendasar," ujar Ketum NasDem, Surya Paloh usai melakukan kampanye tim pemenangan Jokowi-JK, di Lanud Halim Perdanakusumah, Jaktim, Rabu (18/6/2014).
Menurutnya, esensi terhadap konteks dan komunikasi batiniah itu sebenarnya tidak harus berbeda di atas maupun di bawah panggung. Karena sungguh disayangkan, apabila esensi tersebut harus hilang karena sikap Prabowo tersebut.
"Akting, ekspresi, intonasi, nah, itu boleh berbeda. Masing-masing memainkan peran karena tahu itu on the stage, di atas panggung," jelasnya.
Sehingga dia menganggap wajar apabila hal ini menjadi bahan perbincangan yang hangat di khalayak ramai, seperti media sosial dan lainnya. Karena publik saat ini ingin mengetahui segala tindak tanduk, bahkan gesture sekecil apapun dari capres idola mereka.
"Saya sekali lagi menyatakan, wajar ketika ini diikuti menjadi pertanyaan, perbincangan, menjadi diskursus tersendiri di dunia maya dan sebagainya. Karena kita sekarang sedang ada di era itu. Apalagi yang mereka lihat adalah kedua tokoh yang menjadi calon bangsa ini, calon pemimpin negara, jadi mereka mau tahu semuanya. Barangkali akan hitung berapa buah jerawat diatas pipinya..hehehe," tutur Surya sambil tertawa.
Masyarakat sendiri, lanjut Surya, wajar apabila mengekspresikannya dengan berbagai reaksi. "Masyarakat tentu barangkali tentu akan lebih menyayangkan lagi, ada yang kecewa, sedih, marah, ada juga yang bisa memahami. Saya termasuk kelompok yang bisa memahami. Tapi saya tidak yakin banyak orang yang sama dengan saya," ungkapnya.
"Tapi sekali lagi saya katakan, wajarlah itu. Itu dinamika yang terjadi, dan sekali lagi, tetaplah kita dalam kesadaran kalau kita memiliki keterbatasan dan memaklumi kalau keterbatasan itu tidak akan memperkecil arti semangat dan mempersatukan kekitaan kita," ungkap Surya.
Walaupun reaksi Prabowo tersebut juga telah ditanggapi oleh Jokowi yang merasa cukup tersinggung?
"Saya tentu juga mengharap kepada mas Jokowi, sudahlaah..perasaan tersinggung, taroh di kantong kecil, tidak perlu dibesarkan," pungkasnya berkelakar.
No comments:
Post a Comment