Ahok.Org – Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengomentari penutupan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, Jawa Timur.
Menurutnya, terlepas dari ditutup atau tidaknya tempat lokalisasi di Dolly, melacurkan diri dan korupsi sama-sama tindakan tercela.
“Melacurkan diri dan korupsi, sama-sama dosa dan masuk neraka,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (19/6/2014).
Ahok mengatakan jika dia melegalkan lokalisasi, maka organisasi masyarakat berbasis agama akan menyerangnya.
Sedangkan, segala macam tindakan korupsi malah dibiarkan.
“Kalau saya bilang diresmikan lokalisasi, yang beragama kan marah. Tapi membiarkan korupsi segala macam, enggak ada yang marah,” tuturnya.
Lalu, mengenai keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menutup Dolly dia menganggap itu termasuk keputusan yang bagus.
“Bagus dong. Hebat dong,” katanya. [Bisnis.com]
Pemprov DKI Akan Sapu Prostitusi di Kali Jodo
Pemprov DKI akan menutup tempat yang disinyalir menjadi wadah praktik prostitusi yang menduduki jalan inspeksi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jalan inspeksi di Kali Jodo akan dibersihkan dari adanya praktik prostitusi.
“Kami juga mau tutup yang di Kali Jodo tapi itu bukan karena kita mau tutup prostitusinya tapi karena itu di atas jalan inspeksi,” ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (19/6/2014).
Penyisiran terhadap praktik prostitusi dilakukan agar pekerja seks komersial (PSK) dapat dibina secara bertahap. Dia menilai penutupan saja tidaklah cukup menyelesaikan masalah.
“Nah kamuimasih bisa kasih pembinaan secara bertahap. Kalau dibubarin kayak gitu, nanti akan kemana-mana,” tuturnya. [Bisnis.com]
No comments:
Post a Comment