Thursday, June 26, 2014

Dear Ahok dan Roy Suryo, Berdamailah Demi MRT!

Jakarta - Perseteruan antara Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Menpora Roy Suryo semakin melebar. Sejumlah hal yang tidak berhubungan dengan konteks masalah MRT dibahas. Seruan damai pun disampaikan beberapa pihak.

Sebagai informasi, 'perang' antara Ahok dan Roy dimulai sejak 9 Juni 2014. Saat itu, Roy mengirim somasi karena tak terima dengan komentar Ahok terkait pembongkaran stadion Lebak Bulus dan MRT. Kala itu, Roy merasa disudutkan Ahok karena dianggap menghambat kelancaran MRT, padahal dokumen dari DKI yang belum lengkap. Namun Ahok tak merasa bicara seperti yang dituduhkan Roy.

Pada hari itu juga, sebetulnya Ahok sudah BBM-an dengan Roy dan merasa masalahnya sudah selesai. Namun rupanya, pada 16 Juni 2014, ada lagi somasi kedua dari Kemenpora. Roy masih menuntut kata maaf dari Ahok secara terbuka. Hingga akhirnya muncul lagi somasi ketiga. Perang komentar di media pun tak terhindarkan.

Ahok mulai menuding Roy mencari popularitas. Sementara Roy membalasnya dengan tudingan Ahok kekanak-kanakan. Akhirnya, rekomendasi untuk membongkar stadion pun tak kunjung keluar.

Melihat hal ini, banyak pihak meminta mereka segera berdamai dan menyelesaikan persoalan secara baik-baik. Mulai dari wakil ketua KPK Zulkarnaen, politisi PD Ruhut Sitompul, Dirut MRT Dono Boestami, hingga sang gubernur DKI yang cuti, Joko Widodo, berkomentar sama: meminta Roy dan Ahok damai.

Proyek MRT yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat dianggap lebih penting dibandingkan masalah kedua pemimpin tersebut. Bila terus berlarut, maka solusi kemacetan itu pun akan semakin molor.

Berikut statement mereka yang ingin Ahok dan Roy berdamai dalam infografis:


No comments:

Post a Comment