Sunday, June 1, 2014

Basuki: Banyak Penipu Tak Tahu Malu, KJP Didata Ulang

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan pendataan ulang terhadap penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut dia, hal itu dilakukan karena selama ini banyak penerima KJP yang berasal dari kalangan berkecukupan. 

"KJP sedang kami seleksi ulang. Karena apa? Karena di Jakarta banyak penipu dan tidak tahu malu. Sudah tahu berkecukupan dan tidak layak menerima KJP, tapi malah ikut ngambil. Padahal, banyak warga yang tidak mampu justru tidak dapat," katanya saat acara peluncuran HUT ke-487 Kota Jakarta yang dilaksanakan di Jembatan Marto, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). 

Menurut Basuki, saat ini ada sekitar 60 persen anak berusia 16-18 persen di Jakarta yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang SMA/sederajat. Dia menilai, dana KJP untuk SMA yang saat ini sebesar Rp 270.000 per siswa per bulan belum cukup untuk menutupi biaya operasional sekolah.

Karena itu, dia berencana akan menaikkan dana KJP mulai tahun ini menjadi Rp 600.000-Rp 800.000 per bulan. 

"Kita berharap tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal sekolahnya. Karena itu, kami mau menaikkan anggaran KJP jadi Rp 3 triliun di APBD tahun ini," tandasnya.

No comments:

Post a Comment