Jakarta -Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan tetap membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta meski sudah ada proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan proyek monorel.
Menurut Ahok, LRT akan sangat berguna jika sudah ada transportasi MRT. Namun konsep 'MRT' sebenarnya sudah adai Jakarta yang lebih dikenal Commuter Line (KRL Jabodetabek).
"Tapi kan Jakarta udah ada 'MRT' lho, yakni KCJ (PT KAI Commuter Jabodetabek). Kita saja konyol. MRT kita ini PT MRT tau nggak. Coba kalau KCJ yang bangun dikasih duit, kereta api, mungkin dari Bogor dia sampai ke Kampung Bandan, bukan cuma sampai Lebak Bulus," katanya dalam seminar bertajuk "Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta" di Hotel Pullman, Jakpus, Kamis (26/6/2014).
Ia mengatakan, konsep Commuter Line bakal diperluas di masa mendatang. Jalur Commuter Line akan dibangun melayang dan diperluas jangkauannya di Jakarta.
"Kereta api desainnya begini, ada loop line-nya 1, desain yang kedua itu yang mengitari sampai Tangerang, Bekasi, Bogor, sampai ke 17 pulau itu loh. Jadi 2," katanya.
Ahok mengaku dia lebih setuju KAI diperkuat untuk membangun jaringan transportasi massal di ibu kota. Saat ini jaringan rel kereta di Jakarta masih banyak dibangun di tanah, padahal lebih baik dibangun melayang (elevated).
"Nah utara selatan ini kan nggak ada. Timur Barat nggak ada. Nah harusnya, kasih saja kereta api bangun. Kayak sekarang loop line ini. Belum ngangkat semua kan. Kenapa nggak boleh dinaikkan kayak gambir semua gitu lho. Ini cuma sebagian," katanya.
No comments:
Post a Comment