Wednesday, June 11, 2014

Adik Prabowo: Utang RI Masih Rendah

Jakarta -Hashim Djojohadikusumo, perwakilan tim ekonomi calon presiden 2014-2019 Prabowo Subianto, menilai utang pemerintah saat ini masih berada dalam zona yang aman. Utang pemerintah masih rendah dibandingkan negara-negara lain.

"Kita akui utang kita sangat rendah, baik dari dalam negeri maupu luar negeri. Perbandingannya dengan GDP (gross domestic product, atau produk domestik bruto/PDB)," kata Hashim kala ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Hashim mengutip data Bank Dunia. Utang pemerintah Indonesia berada adalah 28-35% terhadap PDB. "Ini sangat bagus, bukan beban berat," ujarnya yang merupakan adik kandung Prabowo.

Di banyak negara, lanjut Hashim, utang pemerintahnya jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. "Malaysia itu 63% GDP. Apalagi Eropa, 100-160% GDP. Jadi kita masih wajar," tuturnya.

Utang, tambah Hashim, perlu dilihat juga dari sisi penggunaannya. Jika digunakan untuk belanja modal seperti pembangunan infrastruktur, maka utang justru menjadi investasi.

"Kalau untuk membangun bandara, jalan tol, jalan raya, itu bagus. Ada laba usaha. Tapi kalau untuk yang konsumtif seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), itu bukan investasi. Kita menolak kalau untuk BLT," papar Hashim.

Per 30 April 2014, Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah sebesar Rp Rp 2.444,41 triliun. Jumlah tersebut adalah 24,8% dari PDB.

Utang pemerintah per April 2014 terdiri dari pinjaman Rp 676,04 triliun, turun dibandingkan Maret 2014 yang mencapai Rp 672,17 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.764,37 triliun, naik dibandingkan posisi Maret 2014 yang mencapai Rp 1.750,7 triliun.
(hds/hen) 

No comments:

Post a Comment