Friday, January 6, 2017

Ahok Blusukan di Wilayah Banjir, Warga Minta Tak Digusur

Cagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) kembali blusukan di wilayah yang biasa terendam banjir. Kali ini wilayah yang disambangi oleh Ahok adalah Jalan Pepaya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ahok, yang datang sekitar pukul 09.30 WIB, langsung menjadi pusat perhatian warga sekitar wilayah tersebut. Polisi juga melakukan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi kembali terjadinya penolakan. Terakhir, Ahok mendapatkan penolakan saat blusukan di Cilincing, Jakarta Utara.

Ahok Blusukan di Wilayah Banjir, Warga Minta Tak DigusurFoto: Bisma Alief/detikcom


Saat melihat aliran Sungai Ciliwung yang berada di wilayah tersebut, seorang warga mengusulkan kepada Ahok agar wilayah bantaran sungai tersebut diberi sheet pile agar tidak terjadi erosi dan longsor. Namun Ahok menolak usulan tersebut karena alat berat tidak bisa masuk ke wilayah ini.

"Pak ini kalau bisa dibuatkan sheet pile supaya enggak longsor," kata seorang warga kepada Ahok di lokasi blusukan, Jumat (6/1/2017).

"Wah kalau di sini nggak bisa, Pak, kalau pakai sheet pile. Alat berat nggak bisa masuk sini," jawab Ahok.

Ahok pun mengatakan program normalisasi sungai terus dilakukan sepanjang bantaran Sungai Ciliwung. Namun, khusus di wilayah tersebut, normalisasi tidak menggunakan sheet pile.

"Sekarang kalau Bapak lihat, Ciliwung sudah nggak pernah lagi siaga 1," kata Ahok.

Warga lain meminta Ahok agar rumah-rumah di lingkungan tersebut tidak digusur. Ahok pun berjanji tidak akan menggusur selama mereka tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai. 

"Kami tidak akan menggusur selama Bapak-Ibu tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai. Selain itu, jangan juga nutupin saluran dan got," papar Ahok.

"Kalau nutup saluran, baru kita bongkar," imbuhnya.

Selain itu, Ahok menekankan pentingnya memiliki sertifikat tanah. Alasannya, pemerintah akan mengganti sesuai dengan harga pasar bila akan menormalisasi sungai dan harus memindahkan warga. Dengan memiliki sertifikat, warga akan tetap mendapat keuntungan.

"Kalau untuk banjir, masyarakat mau jual tanahnya nanti kami beli dengan harga pasar. Supaya kamu juga nanti bisa pindah ke tempat yang lebih layak," ujar Ahok.

"Kalau ada oknum yang menekan Bapak-Ibu dalam pembuatan sertifikat, laporkan sama saya," tutupnya. 

No comments:

Post a Comment