Saturday, October 1, 2016

Warga Ngrambe Ngawi Tak Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober

Warga Ngrambe Ngawi Tak Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila pada 1 OktoberFoto: Surat edaran pembatalan upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kecamatan Ngrambe Ngawi (Foto: Istimewa)
Ngawi - Surat edaran pembatalan upacara Hari Kesaktian Pancasila beredar di Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Surat ini ditaati warga Ngrambe. 

Beberapa kepala desa di Kecamatan Ngrambe, membenarkan edaran surat itu. Bahkan, mereka menerima SMS dari Sekretaris Kecamatan Ngrambe mengenai pembatalan upacara Hari Kesaktian Pancasila itu.

"Saya kemarin dapat SMS dari sekcam, yang isinya tidak ada upacara 1 Oktober," ujar Kepala Desa Tawangrejo, Eko saat dikonfirmasi detikcom pada Sabtu (1/10/2016).

Namun Eko tidak menanyakan apa alasannya sehingga upacara ditiadakan. Padahal tahun-tahun sebelumnya, digelar upacara Hari Kesaktian Pancasila.

SMS dari Sekcam Ngrambe juga dibenarkan Kepala Desa Mendro, Supriyanto.

"Memang tidak ada upacara pada hari ini, tapi katanya ditunda hari Senin lusa," kata Supriyanto saat dikonfirmasi hari ini.

Ditambahkan Supriyanto, pembatalan upacara tersebut disebabkan Camat Ngrambe Sutarto, sedang berada di Jakarta. Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Camat Ngrambe Sutarto. Nomor telepon Sutarto tidak bisa dihubungi.

Sebelumnya, ada surat edaran yang diterima detikcom, Sabtu (1/10/2016), tentang pembatalan upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Surat itu bernomor 003.1/07.65/404.311/2016 dan ditandatangani oleh Camat Ngrambe Sutarto, SE, MSi.

Surat edaran ditujukan kepada Kepala UPTD, Kepala Dinas Instansi Terkait, Kepala SLTP/SLTA, Kepala Desa dan PPAI seluruh Kecamatan Ngrambe.

Surat itu berisi, "Menyusul Surat Kami No: 0031.1/07.64/404.331/2016, Tgl 28 September 2016 tentang Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Th 2016, maka dengan ini disampaikan disampaikan dengan hormat bahwa Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tgl 1 Oktober 2016 dinyatakan dibatalakan".

detikcom mencoba konfirmasi ke Kantor Kecamatan Ngrambe via telepon dan diterima Parjo, salah seorang petugas piket. Saat ditanya alasan pembatalan upacara, dia tidak paham.

"Wah saya tidak tahu masalah itu. Mungkin upacara digabung jadi satu ke kabupaten," ujarnya singkat. 

No comments:

Post a Comment