Wednesday, October 19, 2016

Sejumlah Warga Setuju dengan Adanya Program "Gerakan Basmi Tikus" di Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tengah merencanakan program "Gerakan Basmi Tikus". Djarot mengimbau agar masyarakat mengumpulkan tikus-tikus yang ada di lingkungannya.

Warga menyambut baik rencana yang dicetuskan Djarot tersebut. Ketua RT 06 RW 04, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, Chairul (62), mengatakan bahwa di lingkungannya banyak tikus. Tikus-tikus itu bahkan ada di dalam rumah.
"Oh banyak. Tikusnya dari loteng sama got," ujar Chairul kepadaKompas.com di kediamannya, Rabu (19/10/2016).
Chairul setuju dengan adanya program basmi tikus tersebut. Dia mengatakan, di lingkungannya, banyak warga yang sudah biasa memasang perangkap untuk hewan pengerat.
"Sebagian besar iya (memasang perangkap). Saya saja karena terlalu banyak (tikus) di rumah, mau enggak mau pasang perangkap racun saja," kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan di RT 13 RW 04 Kelurahan Petamburan. Ketua RT 13, Sugandi (62), mengatakan, perburuan tikus biasanya dilakukan malam hari.
"Suka ngejebak (pasang perangkap) pakai kawat, tapi enggak dimatiin, dibuang di lapangan," kata Sugandi. Sugandi juga setuju dengan adanya program gerakan basmi tikus.
Senada dengan RT di lingkungannya, Ketua RW 04 Kelurahan Petamburan, Agus Supandi (52), menyatakan hal serupa.
"Ya setuju aja nangkep tikus mah, kan penyakit. Di satu sisi kanngebersihin penyakit," tutur Agus.
Agus juga setuju dengan adanya insentif Rp 20.000 bagi warga yang mengumpulkan satu tikus. Ia menyebut imbalan tersebut cukup setimpal.
"Kurang lebih ya sepadan juga (imbalannya). Bikin semangat juga ibaratnya kalo ada imbalan. Mungkin masyarakat semangat juga," sebut dia.
Agus mengatakan, gerakan basmi tikus sebaiknya dilakukan pada malam hari. Sebab, tikus-tikus biasanya baru keluar dari got pada malam hari.
Hingga saat ini, Agus dan pengurus RT di lingkungan RW 04 Kelurahan Petamburan belum mengetahui rencana tersebut. Mereka belum menerima informasi apapun dari kelurahan.
"Belum ada. Biasanya kan kalau ada seperti itu, dari kelurahan ada laporan disampaikan ke RW masing-masing," kata dia.
RW 04 Kelurahan Petamburan merupakan salah satu permukiman padat penduduk. RW tersebut memiliki 14 RT. Setiap RT dihuni sekitar 60-70 KK. Rumah-rumah di sana tampak berdempetan dan dekat dengan got.
Deretan rumah-rumag itu hanya dibatasi oleh gang-gang sempit berukuran 1-2 meter. Saat Kompas.com berkeliling di sekitar RW tersebut, tampak seekor tikus dikejar oleh kucing.
Program "Gerakan Basmi Tikus" itu bertujuan untuk mengantisipasi merebaknya penyakit yang ditimbulkan tikus-tikus.

No comments:

Post a Comment