Sunday, October 16, 2016

Said Didu: Jonan Bukan Seorang "Yes Man"... Jokowi Bisa Dengar Masukan Jujur

Mantan Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Said Didu, menilai bahwa ketegasan Ignasius Jonan dalam memimpin dapat menjadi modal besar bagi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut.

Said mengatakan bahwa Jonan telah sukses mereformasi PT Kereta Api Indonesia saat ia menjadi Direktur Utama PT KAI.
Meski hal itu belum tentu menjamin kesuksesan serupa di ESDM, tetapi Said yakin bahwa ketegasan Jonan akan menjadi modal dasar Jonan untuk mereformasi sektor ESDM.
"Kita dulu juga sama-sama tahu kalau kereta api itu banyak premannya, tetapi Jonan berhasil membuktikannya dengan reformasi besar-besaran yang dia lakukan. Ini sama halnya juga di ESDM yang banyak mafianya," kata Said dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2016).
Said mengaku mengenal Jonan saat menjadi tim evaluasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ia berpendapat bahwa Jonan merupakan orang yang memiliki prinsip dan kepiawaian dalam mengelola birokrasi.
Menurut Said, Jonan adalah tipe orang yang menginginkan timnya memiliki irama kerja dan kesungguhan bekerja yang sama dengan dirinya.
Ia juga menilai sudah pas bila Jonan yang tegas dan berani melakukan hal benar berada di Kementerian ESDM.
"Jonan bukan seorang 'Yes Man'. Itu bagus agar Presiden Jokowi bisa mendengar masukan yang jujur dari Jonan," kata Said.
Jokowi melantik Jonan sebagai Menteri ESDM baru dan Arcandra Taharsebagai Wakil Menteri ESDM, Jumat (14/10/2016). Menurut Jokowi, alasan utama penunjukan keduanya adalah alasan manajerial.
"Ini isu manajemen, jangan ditarik ke isu-isu personal dan politik," kata Jokowi.
Sebelum penunjukan Jonan, posisi Menteri ESDM dipegang oleh pelaksana tugas sementara, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

No comments:

Post a Comment