Tuesday, October 4, 2016

Saat 18 Dubes Antre untuk Mengobrol dengan Jokowi di Beranda Istana...


Presiden Joko Widodo berbincang secara bergantian dengan 18 Duta Besar negara sahabat di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/9/2016).

Presiden Joko Widodo kembali menerapkan kebiasaannya untuk mengajak tamu kenegaraan mengobrol santai di beranda Istana Merdeka.

Jokowi menyebut kebiasaan ini dengan istilah "veranda talk". Kali ini, giliran 18 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh yang diajak Jokowi berbincang di beranda.
Awalnya, 18 dubes itu menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden. Namun setelah acara kenegaraan selesai, Jokowi mengajak mereka ke beranda belakang Istana Merdeka.
Karena jumlahnya cukup banyak, para dubes dari negara sahabat ini pun diminta mengantre satu per satu di dekat pintu keluar di beranda.
Setelah gilirannya tiba, baru mereka dipersilakan menuju beranda, tempat Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sudah menunggu.
Dubes pertama yang mendapat giliran mengobrol dengan Jokowi adalah Mehmet Kadri Sander Gorboz, Dubes LBBP Republik Turki untuk Indonesia.
Lalu disusul Dubes LBBP Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia Mohamed Abdulla M Bin Mutleq Algafhli, disusul 16 dubes lainnya.
Tak ada kursi yang disediakan. Jokowi mengobrol dengan para dubes sambil berdiri.
Durasi mengobrol dengan setiap dubes sekitar lima hingga sepuluh menit. Jokowi sesekali bicara serius, namun juga sesekali tersenyum dan tertawa.
Sementara dari beranda itu, Jokowi dan para dubes bisa menikmati hamparan taman hijau yang cukup luas hingga kicauan burung. Hujan gerimis juga sempat turun membuat udara menjadi sedikit sejuk.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala sebelumnya mengatakan, veranda talk merupakan ide dari Presiden.
Presiden akan mengajak tamunya yang dianggap dekat dan penting untuk berbincang di beranda Istana Merdeka.
Meski demikian, Djumala mengatakan, tidak semua tamu negara berkesempatan untuk berbincang di Beranda Istana Merdeka. Presiden Jokowi yang memutuskan apakah seorang tamu akan diajak berbincang dengan cara tersebut.
"Itu sangat tergantung oleh persepsi Presiden sendiri. Presiden yang menentukan dan biasanya pagi-pagi sebelum menerima tamu akan kami tanyakan, apakah ingin ada veranda talk atau tidak," ujar Djumala.
Tercatat, Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo merupakan tamu negara yang pertama kali diajak Presiden Jokowi berbincang di Beranda Istana Merdeka.
Saat itu, PM Rui berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan Presiden Jokowi.
Pada Kamis (1/9/2016) kemarin, Presiden Jokowi berbincang dengan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Perkembangan Keuangan Inklusif, Maxima Zorreguieta Cerruti, juga di beranda Istana Merdeka.
Selama hampir satu jam, Jokowi dan Maxima, yang juga merupakan Ratu Belanda itu, berdiskusi tentang ekonomi inklusif di Indonesia.
Terakhir, Jokowi juga sempat mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbincang santai di Istana.
Jokowi dan Duterte diantaranya membicarakan soal penyanderaan WNI oleh kelompok bersenjata asal Filipina Abu Sayyaf serta WNI yang naik haji dengan menggunakan paspor negara itu.

No comments:

Post a Comment