Friday, October 7, 2016

Proyek Tol Tetap Jalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran, Ini Buktinya

Pemerintah tidak memangkas anggaran belanja modal untuk proyek-proyek infrastruktur. Sebab proyek tersebut jadi penggerak ekonomi dan pencipta konektivitas masyarakat.

Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas lantaran dirasa mampu menjadi urat nadi perekonomian dan keharusan, karena infrastruktur negeri ini sudah sangat ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut berulang kali dinyatakan oleh Jokowi dalam berbagai kesempatan.

Seperti dikutip oleh detikFinance dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (7/10/2016), sejumlah proyek jalan tol masih terus dikebut pengerjaannya.

Setidaknya 199,5 km jalan tol direncanakan oleh pemerintah untuk bisa terbangun dan beroperasi pada 2017 mendatang. Jumlah ini terdiri dari 85,15 km pengerjaan oleh pemerintah, dan 114 km yang pengerjaannya oleh swasta.

Adapun ruas jalan tol yang direncanakan terbangun dan beroperasi di 2017, di antaranya :

Pengerjaan oleh pemerintah
1. Solo-Mantingan-Ngawi seksi I dan II 14,2 km
2. Ngawi-Kertosono seksi IV 23,07 km
3. Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi II 3 km
4. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi I 12,8 km
5. Akses Tanjung Priok 16,07 km
6. Manado-Bitung seksi I 4 km
7. Balikpapan-Samarinda seksi I dan V 12 km
Proyek Tol Tetap Jalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran, Ini Buktinya
Pengerjaan oleh swasta
1. Pejagan-Pemalang seksi III 10,4 km
2. Gempol-Pasuruan seksi II 7,59 km
3. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi II 43,9 km
4. Cinere-Jagorawi seksi II 5,5 km
5. Depok-Antasari seksi I 3,61 km
6. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi I 11 km
7. Ciawi-Sukabumi seksi I 15,35 km
8. Bakauheni-Terbanggi Besar 17 km

Pemerintah tengah menawarkan 14 ruas untuk dilakukan tender selanjutnya kepada para kontraktor. Tender tersebut di antaranya adalah ruas Serang-Panimbang (83,9 km), Cileunyi-Sumedang-Dawuan (58,5 km), Krian-Legundi-Bunder (30 km), Jakarta-Cikampek elevated (36,4 km), Jakarta-Cikampek Selatan (64 km), Semanan-Balaraja (31,7 km), Kamal-Teluk Naga-Balaraja (48,33 km), Akses Tanjung Priok (22,8 km), Jembatan Suramadu (5,4 km), Semarang-Demak (23,99 km), Probolinggo-Banyuwangi (170,36 km), Sukabumi-Padalarang (62 km), Cileunyi-Banjar (107 km), dan Yogya-Solo (40,9 km).

Beberapa tender akan dilakukan melalui skema investasi Build Operate Transfer (BOT), yaitu mencari pembiyaan proyek-proyek pemerintah melalui sektor swasta. (ang/ang)

No comments:

Post a Comment