Tuesday, October 4, 2016

Hanura dan Golkar Bela Ahok yang Sebut Sandiaga Uno Pengemplang Pajak

Calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut kandidat cawagub DKI Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak karena ikut Tax Amnesty. Partai Hanura, dan juga Golkar, sebagai pengusung Ahok menganggap tak ada yang salah dengan pernyataan cagub DKI-nya itu.

Menurut Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana, pernyataan Ahok merupakan hak politik. Ahok dalam pandangan Dadang hanya sekadar mempertanyakan mengapa Sandiaga ikut program Tax Amnesty.

"Enggak masalah. Saya kira wajar Ahok mengingatkan sesama pesaing. Itu hak politik Ahok. Dalam pertarungan dan persaingan pilkada saling mempertanyakan isu-isu penting yang dihadapi lawan, enggak masalah," kata Dadang saat berbincang, Selasa (4/10/2016).

Dadang menambahkan, publik Jakarta perlu tahu siapa dan bagaimana calon pemimpin mereka. Serangan negatif dalam politik menurut Dadang sesuatu yang wajar dan bukan hal baru.

"Ini bagian dari transparansi calon pejabat publik. Di Amerika saja yang menjadi biang demokrasi dunia, yang namanya negative campaign itu dianggap lazim. Yang nggak boleh kan black campaign, fitnah-fitnah tidak sehat, apalagi menggunakan isu SARA," ungkap Dadang.

"Kalau sekadar mempersoalkan Tax Amnesti Sandiaga Uno, enggak masalah itu, ya perjelas saja oleh Sandiaga Uno. Saya kira bagus untuk membuat publik mengetahui segala hal yang berhubungan dengan track record para calon," sambung dia.

Menurut Dadang, Ahok memang tipe pribadi yang kerap blak-blakan dan tidak ada yang salah dengan itu. Sandiaga Uno, kata Dadang hanya perlu menjawab serangan Ahok tersebut.

"Ya kalau lihat dari gaya komunikasi Pak Ahok yang blak-blakan memang spontanitas tapi Ahok gak bisa disalahkan juga. Saya anggap itu mempertanyakan, wajar saja Pak Sandiaga cukup menjawab saja," tuturnya.

"Walaupun tentu yang ikut Tax Amnesty tidak seluruhnya pengemplang pajak. Tapi kalau Ahok mempertanyakan hal ini kepada Sandiaga, ya jelasin saja. Gampang," imbuhnya.

Pembelaan terhadap Ahok juga datang dari Golkar. Ahok diyakini tak beriktikad buruk.

"Saya yakin Pak Ahok tak ada itikad buruk. Beliau memang apa adanya," ungkap Ketua DPD DKI Golkar Fayakhun Andriadi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2016).

Anggota Komisi I DPR ini mengapresiasi semua pihak yang mengikuti Tax Amnesty. Termasuk Sandiaga Uno yang memiliki niat baik dengan ikut program pengampunan pajak itu.

"Tax Amnesty itikad baik warga negara dan juga kesempatan yang diberikan oleh pemerintah," kata Fayakhun.

"Orang tobat aja Allah bisa terima apalagi ini soal finansial. Nggak semata-mata Tax Amnesty orang ngumpulin uang," tambah dia.

Sebelumnya, Sandiaga juga telah menjawab pernyataan Ahok soal alasan dirinya mengapa ikut Tax Amnesty. Menurut Sandiaga, Tax Amnesty adalah program negara yang dilindungi oleh undang-undang. Tak amnesty adalah kebijakan pemerintah kepada setiap masyarakat untuk memberikan sumbangsih kepada negara dalam bentuk pengakuan pajak.

Tax Amnesty, kata Sandi, bukan 'karpet merah' bagi pengemplang pajak. Melainkan dengan kebijakan ini, setiap warga negara diberikan kesempatan untuk membetulkan kewajiban pajak mereka yang mungkin tercecer atau belum tercatat saat dilaporkan. 

Pemerintah menerapkan kebijakan ini salah satunya untuk meningkatkan perekonomian negara dan memulihkan kepercayaan investor. "Pak Basuki (Ahok) tak mengerti (tax amnesty), Tax amnesty itu untuk memberi kesempatan bagi masyarakat untuk membetulkan kewajiban pajaknya yang mungkin tercecer atau belum tercatat," kata Sandiaga saat berbincang dengan detikcom, Senin (3/10/2016). 

No comments:

Post a Comment