Sunday, October 16, 2016

Djarot: Saya "Nemu" Kasur di Kali, Ini Orang Tidak Beradab!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat heran melihat perilaku oknum warga yang membuang sampah ke Kali Induk di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau kegiatan Aksi Kebersihan dan Pengurasan Kali Induk di Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016).

Pasalnya, bukan sampah biasa yang ditemukan Djarot. Dia menemukan bekas besi ranjang springbed dan kursi di sungai tersebut.
"Saya tadi ketemu bekas kasur di kali, inilah masyarakat kita," kata Djarot saat bertemu dengan warga di Masjid Jami Al Yaqin dalam blusukan Kali Induk, di RW 02, Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016).
Bekas kasur yang hanyut itu tinggal tersisa besi dan bagian-bagian kecil kainnya. Busa di dalam kasur itu sudah hilang.
Djarot menyayangkan perilaku masyarakat yang berbuat sesuka hatinya tersebut. Dia melihat tak ada kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Saya katakan, bukan lagi masa bodo, ini se-enake dewe. Bahasa yang paling bagus ini orangnya tidak beradab, tidak punya keadaban sehingga dia tidak peduli orang lain, yang penting dia senang," ujar Djarot.
Laporan warga yang diterima Djarot, wilayah RW 02 dan RW 05 Kelurahan Batu Ampar kerap dilanda banjir akibat luapan Kali Induk.
Sampah yang dibuang di kali tersebut, tambah Djarot, menjadi pemicu datangnya banjir. Sebab, selain menumpuknya sampah, sungai ini sudah mengalami sedimentasi dan penyempitan.
Djarot juga mendapat laporan bahwa sampah yang hanyut di kali itu berasal dari hulu Kali Induk yang berasal dari aliran Kali Baru.
Kali Baru ini melewati Pasar Induk Kramatjati dan berakhir di Sungai Ciliwung. Panjang Kali Induk sendiri sekitar 2 kilometer.
Djarot juga berpesan ke warga setempat agar saling mengingatkan sesama warga untuk tidak membuang sampah di kali tersebut.
"Sesama tetangganya kalau buang sampah ke kali dijewer, diingatkan. Kalau enggak, nanti kalau kita lengah, dia buang. Begitu banjir, dia marah. Apalagi katanya di sini pas banjir pernah ada korban," ujar Djarot.

No comments:

Post a Comment