Saturday, October 15, 2016

Bertemu Lagi dengan Tuti, Pekerja Taman yang Pikat Ahok karena Usir Pendemo

Bertemu Lagi dengan Tuti, Pekerja Taman yang Pikat Ahok karena Usir PendemoTuti saat membersihkan taman yang dirusak pendemo (Foto: Haris Fadhil/detikcom)
Pembaca, masihkah Anda mengingat Tuti? Ya dia adalah pekerja taman sekitar Balai Kota, Jakarta Pusat, yang diajak makan sate dan diberi ponsel oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Aksi 'nekat' Tuti usir pendemo terjadi pada (22/3/2016) lalu. Saat itu, Tuti 'melawan' pendemo sopir taksi yang merusak taman di depan Balai Kota. Bahkan Tuti menggetok pendemo dengan gagang sapu. 

Baca juga: Emosi Bu Tuti Kepada Pendemo: Jangan Injak Tanaman, Saya Capek Ngerawatnya!

Hari ini, Sabtu (15/10/2016), detikcom bertemu lagi dengan Tuti (54) di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tuti yang merupakan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI terlihat sedang merapikan taman yang rusak akibat ulah pendemo pada Jumat (14/9/2016) kemarin.

"Tadi saya sudah di sini mulai pukul 06.00 WIB. Ini perbaikan akibat taman yang dirusak pendemo," kata Tuti sambil mengumpulkan tanaman yang dirusak pendemo.

Dengan topi ungunya yang dipakai senada saat bertemu Ahok, Tuti mengambil tanaman hias bernama coctus yang dirusak pendemo. Kemudian tanaman tersebut dikumpulkannya untuk dibawa ke mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. 

Baca juga: Ahok Beri Bu Tuti Ponsel Berkamera untuk Foto Perusak Taman

Tuti harus bekerja keras membersihkan taman bersama 14 rekan kerjanya berjibaku memperbaiki taman yang rusak. Mereka juga menyangkul tanah yang rusak akibat diinjak-injak pendemo. Kemudian tanah tersebut digemburkan kembali untuk ditanami bibit tanaman yang didatangkan dari kebun bibit Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. 

Baca juga: Massa Pendemo Ahok Salat Asar Berjamaah di Depan Balai Kota

Ahok sudah memaafkan aksi pendemo yang merusak taman depan Balai Kota. Bahkan Ahok tidak menuntut rugi pada mereka. 

"Kami maafkan saja soal taman. Tinggal perbaiki," kata Ahok saat dihubungi detikcom, Jumat (14/10/2016).

No comments:

Post a Comment