Wednesday, January 13, 2016

Ridwan Kamil Ingin Cuti, Ahok: Saya Malah Suka Kerja

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbeda pendapat dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengeluhkan terbatasnya waktu luang bagi kepala daerah sehingga menyebabkan kurangnya waktu berkumpul keluarga. Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat mengkaji pemberian cuti untuk kepala daerah, sebab jatah cuti yang dimiliki kepala daerah terbilang minim. 

"Ah, enggak, saya enggak ngerasa gitu. Kepala daerah mah enggak tergantung jam kerjanya. Kalau saya emang suka kerja dari pagi sampai malam," ujarnya di gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Januari 2016.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, sebenarnya jam kerja kepala daerah tidak terikat. "Saya kalau mau cuti seminggu nongkrong di Ancol juga boleh," ujar Ahok sambil tertawa. Kepala daerah tak diharuskan melaporkan kegiatan bepergiannya, kecuali jika ke luar negeri. "Kalau ke luar negeri harus minta izin Presiden sama Kementerian Dalam Negeri. Tapi kalau ke luar dalam negeri enggak perlu lapor," ucapnya. 

Ahok juga mengaku tak bermasalah dengan waktu keluarga yang dimilikinya. "Kan tergantung keluarga dukung apa enggak. Anak-anakku happy-happy aja, istriku juga dukung, semua ikut. Tergantung kamu sama keluarga kayak gimana," katanya. 

Ahok pun mengatakan masih memiliki waktu yang leluasa dan cukup untuk bercengkerama dengan anak-anaknya. "Tadi saya bangunin anak saya setengah enam, kita ngobrol sebentar, sebelum berangkat kita doa bersama. Bagi saya itu waktu keluarga yang baik," tuturnya. 

Bahkan sesekali dia juga menyempatkan diri untuk menonton film bersama keluarganya. "Kalau ada film bagus, kita sebulan sekali, sebulan dua kali, kita nonton," katanya. Ahok bersyukur keluarganya dapat mengerti statusnya sebagai pejabat publik sejak masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. 

Adapun Ridwan Kamil mengatakan hampir tidak pernah merasakan libur panjang. "Saya sampai tidak punya waktu untuk anak-anak. Saya suka nyuri-nyuri waktu di sela dinas," katanya di Balai Kota Bandung, Jumat kemarin. Menurut dia, selama ini cuti kepala daerah hanya diberikan untuk dua kepentingan saja, ibadah (umrah atau haji) dan kampanye.

Bahkan, saking sulitnya mendapatkan waktu untuk keluarga, Ridwan Kamil mengaku diultimatum oleh anaknya sendiri agar pulang ke rumah tidak lebih dari pukul 20.00 WIB. "Saya sampai buat kontrak sama anak saya. Jam delapan malam bantuin bikin tugas PR," ujarnya.

No comments:

Post a Comment