Wednesday, January 6, 2016

Jokowi: Reshuffle Hak Prerogatif Presiden, Jangan Dikte-dikte!

 Kabar reshuffle kabinet jilid 2 kian kencang berhembus. Semua bermula dari pengakuan Ketua DPP PAN Aziz Subekti yang mengaku partainya bakal mendapat dua pos menteri. Pengakuan Aziz itu sebenarnya sudah dibantah oleh rekan separtainya, namun toh isu soal perombakan kabinet tetap mencuat. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menegaskan bahwa tak ada satu pun pihak yang bisa mendikte dia soal reshuffle. Perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

"Saya ulangi lagi, reshuffle itu adalah hak prerogatif Presiden. Kamu juga jangan ikut-ikut dorong-dorong, dikte-dikte, desak-desak. Hak prerogatif Presiden," kata Jokowi usai acara di Kantor Kementerian PUPR, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).

Isu reshuffle muncul setelah PAN memutuskan bergabung mendukung pemerintah. Sempat muncul klaim bahwa PAN akan dapat tempat di Kenterian LHK dan Perhubungan. Tetapi klaim itu ditepis oleh elite PAN juga.

Sementara itu ada pula yang menyebut PAN akan masuk di jajaran kementerian bidang ekonomi. Tetapi kali ini Jokowi tampak puas dengan kinerja tim ekonominya.

"Ya kalau enggak puas, terserah saya," kata Jokowi.

Lalu, adakah kinerja menteri yang di bawah ekspektasi?

"Rahasia," jawab Jokowi singkat. 

No comments:

Post a Comment