Sunday, January 10, 2016

Calon Gubernur DKI dari PDI-P Tunggu Arahan Megawati dan Jokowi

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan penyelenggaraan rapat kerja nasional (rakernas) tidak membahas permasalahan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. 
"Belum.. Belum. Nanti tunggu arahan Ketua Umum (PDI-P) dulu dan sampai saat ini belum sampai ke tahap pencalonan," kata Prasetio, saat ditemui di sela-sela Rakernas PDI-P, di Hall D Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016). 
Saat ini, kata dia, Rakernas baru sampai tahap pembukaan. Rakernas akan berlangsung selama tiga hari, hingga Selasa (12/1/2016) mendatang.
Sesuai mekanisme, kata Prasetio, DPD PDI-P DKI Jakarta akan menjaring nama-nama calon Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Selanjutnya, nama-nama itu akan diserahkan kepada DPP PDI-P.
"Mungkin setelah arahan Pak Jokowi dan Bu Megawati (Ketua Umum PDI-P)," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI tersebut.
Prasetio mengatakan, PDI-P bisa mengajukan nama calon Gubernur sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.
Ia kembali menegaskan, hingga kini, belum ada pembahasan Pilkada DKI di tubuh DPD maupun DPP PDI-P.
"Kami belum berkoordinasi dengan DPP. Jadi belum tahu," kata Prasetio.
Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, komunikasi yang dilakukan DPP PDI Perjuangan terhadap calon kepala daerah yang diusung tak hanya ditujukan kepada kader internal, tetapi juga tokoh di luar partai.
Beberapa tokoh yang sudah diajak berkomunikasi seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. 
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon kepala daerah jika ingin diusung oleh PDI-P. Kata Hasto, calon tersebut harus sosok pemimpin yang merakyat sehingga bisa diterima di tengah masyarakat.
Calon tersebut juga harus memahami seluk-beluk persoalan yang terjadi di DKI Jakarta.
"Selain itu, mereka juga harus menjadi bagian dari sekolah partai yang nanti akan tetap dilanjutkan sebagai tradisi membangun kepemimpinan politik yang baik dan merakyat," kata Hasto.
Ia menargetkan, calon tersebut sudah dapat diketahui pada pertengahan tahun ini. (Baca: PDI-P Jalin Komunikasi dengan Ahok, Risma, Ganjar, dan Djarot Jelang Pilkada DKI)

No comments:

Post a Comment