Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan kinerja PT Jakarta Propertindo yang tak kunjung mengalami kemajuan.
Menurut Basuki, para direksi hanya memikirkan permasalahan keuangan serta bisnisnya saja.
"Mereka pikir kalau cuma ngomong doang, ini sudah setahun lho. Anda cuma ngomongin penggabungan-penggabungan saham terus, kan saya bukan orang finance, maunya kerja," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (13/1/2016).
Basuki menagih janji PT Jakpro untuk dapat melaksanakangroundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Kebayoran dan Soekarno Hatta-Kemayoran pada bulan Desember ini.
Padahal, lanjut dia, sudah tidak ada permasalahan tanah dan trase.
Kemudian rehabilitasi total kawasan Velodrome atau arena balap sepeda untuk Asian Games 2018 juga tidak bisa dikerjakan.
"Mau enggak mau ya kerjain yang sifatnya temporary. Berarti arenanya cuma bertahan 10 tahun, itu kan namanya buang-buang duit," kata Basuki.
"Makanya saya tanya ke mereka (direksi) masih sanggup enggak? Kalau enggak sanggup, ya ganti orang," kata Basuki lagi.
Sudah ada seorang direktur PT Jakpro yang mungundurkan diri, yakni Agus Himawan Widianto yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro.
Agus menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro sejak Februari 2015. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya periode 2013-2015.
Menurut Basuki, para direksi hanya memikirkan permasalahan keuangan serta bisnisnya saja.
"Mereka pikir kalau cuma ngomong doang, ini sudah setahun lho. Anda cuma ngomongin penggabungan-penggabungan saham terus, kan saya bukan orang finance, maunya kerja," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (13/1/2016).
Basuki menagih janji PT Jakpro untuk dapat melaksanakangroundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Kebayoran dan Soekarno Hatta-Kemayoran pada bulan Desember ini.
Padahal, lanjut dia, sudah tidak ada permasalahan tanah dan trase.
Kemudian rehabilitasi total kawasan Velodrome atau arena balap sepeda untuk Asian Games 2018 juga tidak bisa dikerjakan.
"Mau enggak mau ya kerjain yang sifatnya temporary. Berarti arenanya cuma bertahan 10 tahun, itu kan namanya buang-buang duit," kata Basuki.
"Makanya saya tanya ke mereka (direksi) masih sanggup enggak? Kalau enggak sanggup, ya ganti orang," kata Basuki lagi.
Sudah ada seorang direktur PT Jakpro yang mungundurkan diri, yakni Agus Himawan Widianto yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro.
Agus menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro sejak Februari 2015. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya periode 2013-2015.
No comments:
Post a Comment