Wednesday, December 16, 2015

Metromini Tabrak Pejalan Kaki, Ahok: Dishub Benar Tangkap Atau Bohongi Saya?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah mendengar kabar Metromini kembali berulah dengan menabrak seorang ibu dan anaknya di Jakbar pagi tadi.

Ahok bahkan sempat menaruh curiga dirinya dibohongi Suku Dinas (Sudin) Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat soal upaya penindakan petugas terhadap bus tak berizin.

"Sekarang itu sebetulnya kita lagi cek, Sudin Dishub nangkapin Metromini atau cuma bohongin saya. Sudah ditangkap terus dikeluarin lagi, tangkap lagi keluarin lagi," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/12/2015).

Dalam perhitungannya, Ahok menyebut jika benar banyak bus-bus Metromini yang dikandangkan oleh Sudinhubtrans Jakarta Barat, maka seharusnya sudah tidak ada lagi yang 'berkeliaran' di jalan raya. Dia menyebut mustahil apabila kendaraan beroda enam itu lolos uji Kir.

"Kalau dalam hitungan saya kalau sudah ditangkap begitu banyak, (seharusnya) sudah enggak kelihatan Metromini lagi di jalan. Logikanya begitu. Enggak mungkin ada Metromini yang lulus Kir, sudah tua begitu," lanjutnya.

"Kalau masih ada yang keluar berarti kan habis dikandangin keluar lagi. Ini saya lagi selidikin. Saya ingin minta pelat nomornya yang dikandangin mana saja," sambung Ahok.

Dia menegaskan pihaknya sudah lama ingin menghapus Metromini dari moda transportasi umum di Ibu Kota. Namun kenyataan di lapangan masih terlalu sulit karena ada oknum-oknum yang mencoba 'mengawal'.

"Saya sih inginnya segera dihapus. Di lapangan kan katanya ada oknum aparat datang minta lepasin, macam-macam begitu bikin-bikin backing-an," terangnya.

Ahok pun meminta agar Metromini bisa membenahi manajemen internalnya yang hingga kini masih terbelah. "Sudahlah Metromini diselesaikan saja lah saya pikir. Sudah enggak jelas suratnya semua, manajemennya juga enggak jelas," tutup Ahok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Metromini B.92 menabrak seorang Ibu bernama Muntiasih (35) dan anaknya bernama Azam Plamboyan (7) yang sedang menyeberang di Jl Meruya Ilir, Kembangan, Jakbar. Polisi menduga rem blong menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan Azam di tempat.

Peristiwa bermula ketika Metromini datang dari arah Jl Kembang Kerep menuju Jl Srengseng dengan kecepatan tinggi. Metromini saat itu berada di lajur kiri kemudian menabrak tiang listrik lalu menabrak korban yang sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan.

Akibat peristiwa itu, Muntiasih mengalami luka berat. Sementara itu, Azam tewas di lokasi kejadian.

Sopir bernama Deny Irwanto (36) juga mengalami luka berat akibat amukan massa. Tak hanya itu, warga yang emosi juga menghancurkan Metro Mini.

Polisi telah mengamankan Metromini tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. 

No comments:

Post a Comment