Saturday, December 19, 2015

Dirut Metromini: Kalau Metromini dan Kopaja Mogok Operasi, Bisa Geger!

Para pemilik dan sopir Metromini menyatakan akan kompak mogok massal pada Senin (21/12). Pemilik Metromini tak mau mobilnya diangkut petugas Dishub yang kini gencar dirazia.

"Bisa dipastikan, Jakarta Timur, Selatan, semua rata-rata enggak ada yang jalan sekarang ini. Semua sudah merata," kata Dirut PT Metromini, Nofrialdi saat dihubungi Sabtu (19/12/2015).

Nofrialdi menyebut razia petugas Dishub kerap dilakukan tanpa prosedur. Para sopir Metromini menurutnya selalu dicari-cari kesalahannya saat diperiksa petugas.

"Saya ditelpon pemilik dan sopir kita enggak sanggup keluar, enggak sanggup jalan dulu. Mobilnya dikandangin, suratnya lengkap semua, tapi dicari-cari kesalahannya. Sekarang diterapkan di Perda soal umur kendaraan hanya 10 tahun kalau sudah 10 tahun enggak boleh dioperasikan," keluhnya.

Menurut dia, Pemprov DKI tak bisa langsung mengandangkan armada. Sebab Pemprov disebut tidak memberikan solusi. "Aturan (batas masa operasional kendaraan) bisa diberlakukan kalau ada armada pengganti. Sendainya mogok operasi Kopaja Metromini Koantas Bima bisa geger ini di masyarakat," imbuh Nofrialdi.

Dari 1.600 armada Metromini yang beroperasi, Nofrialdi menyebut ada 200 Metromini yang dikandangkan petugas. Dia bercerita soal 4 Metromini 07 Senen-Semper yang langsung dikandangkan dalam satu hari.
 
"Ini mata pencaharian orang, satu mobil minimal 10 orang yang menggantung kehidupan. Kalau memang (armada) tidak layak tentu tidak lolos Kir, sementara surat Kir ada, buku Kir ada. Pemprov harus cari solusinya," ujar dia. 

Nofrialdi menegaska Metromini sudah siap dengan program terintegrasi bus TransJakarta. Tidak ada kubu-kubu di Metromini yang berbeda pendapat soal program integrasi tersebut.

(Baca juga: Dirut TransJ: Metromini Belum Tertarik Gabung Kami, Masih Pelajari Rp/Km)

"Kalau program tergabung dengan Transj Metromini siap 1.000 persen," katanya.
 
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Andri Yansyah menyebut pihaknya sampai dengan saat ini sudah mengandangkan 189 bus Metromini.

Andri memang menegaskan penertiban terhadap angkutan umum akan terus dilakukan. Keselamatan dan kenyamanan penumpang harus jadi prioritas dalam layanan transportasi publik. ""Kita tetap lakukan penertiban secara terus menerus," ujarnya.

No comments:

Post a Comment