Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap ada sistem informasi yang dapat mendata kendaraan bermotor milik penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Basuki mengaku mengetahui, ada banyak penghuni rusun yang memiliki mobil mewah sehingga dia berharap ada aplikasi yang bisa mendata kendaraan milik penghuni rusun.
"Kami dorong penghuni rusun enggak punya kendaraan, tetapi ada penghuni rusun yang punya Toyota Harrier. Gila, lho. Makanya model seperti ini yang harus didorong keluar," kata Basuki saat peluncuran sistem informasi rusunawa, di Balai Kota, Senin (8/12/2015).
Menurut Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah merancang kartu bus bagi para penghuni rusun.
Penghuni tidak dikenakan biaya alias gratis menggunakan transjakarta.
Sistem informasi rusunawa yang terdapat dirusunawa.jakarta.go.id memudahkan Pemprov DKI mengontrol penghuni rusun. Hanya beberapa pejabat terkait yang bisa mengakses situs tersebut.
Basuki meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk membuka akses waiting list atau daftar tunggu rusun kepada publik agar warga dapat mengetahui status kependudukannya di rusun tersebut.
"Misalnya ada warga curiga tetangganya enggak dikenal, warga itu bisa lapor ke UPT rusun, dan ditelusuri pakai sistem ini," kata Basuki.
Selain itu, Basuki berharap, sistem itu dapat berkembang menjadi aplikasi. Sebab, warga akan lebih mudah dan senang membuka aplikasi dibanding membuka situs.
"Aplikasi langsung di-install dari Play Store. Langsung pencet deh, dan bisa diakses," kata Basuki.
Basuki mengaku mengetahui, ada banyak penghuni rusun yang memiliki mobil mewah sehingga dia berharap ada aplikasi yang bisa mendata kendaraan milik penghuni rusun.
"Kami dorong penghuni rusun enggak punya kendaraan, tetapi ada penghuni rusun yang punya Toyota Harrier. Gila, lho. Makanya model seperti ini yang harus didorong keluar," kata Basuki saat peluncuran sistem informasi rusunawa, di Balai Kota, Senin (8/12/2015).
Menurut Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah merancang kartu bus bagi para penghuni rusun.
Penghuni tidak dikenakan biaya alias gratis menggunakan transjakarta.
Sistem informasi rusunawa yang terdapat dirusunawa.jakarta.go.id memudahkan Pemprov DKI mengontrol penghuni rusun. Hanya beberapa pejabat terkait yang bisa mengakses situs tersebut.
Basuki meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk membuka akses waiting list atau daftar tunggu rusun kepada publik agar warga dapat mengetahui status kependudukannya di rusun tersebut.
"Misalnya ada warga curiga tetangganya enggak dikenal, warga itu bisa lapor ke UPT rusun, dan ditelusuri pakai sistem ini," kata Basuki.
Selain itu, Basuki berharap, sistem itu dapat berkembang menjadi aplikasi. Sebab, warga akan lebih mudah dan senang membuka aplikasi dibanding membuka situs.
"Aplikasi langsung di-install dari Play Store. Langsung pencet deh, dan bisa diakses," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment