Tuesday, September 29, 2015

Rekrut Staf Magang dari Mahasiswa, Ahok: Supaya Mereka Belajar Politik

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sempat membuka lowongan program magang yang ditujukan kepada mahasiswa S2 untuk menjadi stafnya. Ini dilakukan Ahok semata-mata untuk mendorong anak muda masa kini belajar langsung mengenai perpolitikan.

"Kita ingin lebih banyak orang-orang mau terjun ke politik karena stigma orang kan gitu, namanya politisi pasti korupsi, pasti malas dan pasti enggak transparan. Dengan anak-anak magang ke sini kan dia satu ruangan dengan saya, jadi dia bisa lihat," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).

"Jadi bisa lihat kan keseharian kita selama kerja di sini seperti apa, kan kelihatan gitu loh. Nah itu penting untuk menghilangkan stigma negatif," lanjutnya.

Saat ditanya mengenai alasan dibalik Ahok lebih memilih staf pribadi dari kalangan mahasiswa ketimbang PNS DKI untuk magang bersamanya, Ahok memiliki jawaban sendiri. Menurutnya, ada juga program magang bagi PNS tetapi tempatnya di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"PNS kan bisa lihat juga, malah (sampai ke) sehari-harinya PNS. Makanya kita dorong kalau PNS mau magang, langsung di PTSP karena PTSP layani orang langsung. PNS kan beda, dia waktu masuk sadar sudah mau jadi PNS," terang Ahok.

Bagi Ahok tujuan seseorang melamar jadi PNS, Polri dan TNI dari awal sudah jelas kariernya. Namun tidak demikian dengan mahasiswa, terutama yang belum memiliki pengalaman kerja. Tentu saja ini menjadi kesempatan mereka untuk mengaktualisasikan diri.

"Orang masuk TNI dan Polri sudah sadar mau jadi TNI-Polri, begitu juga PNS. Jadi enggak perlu magang. Nah yang susah kan orang biasa (kuliah) dan kerja biasa disuruh jadi politisi, pasti enggak mau. Mereka pasti berpikir di dalam mana tahan sih sama tekanan," urai dia.

"Nah kalau dia masuk ke kita, dia mulai lihat kan gimana cara tipu-menipu oknum PNS. Misalnya, gimana berkas dimainin dan sebagainya mereka bisa lihat langsung semua," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan para mahasiswa magang yang bekerja di tempatnya tidak digaji. Mereka hanya diberi uang transportasi yang diambil dari uang operasional gubernur.

"Kita enggak gaji. Tapi dikasih bantuan transportasi. Kan saya ada uang operasional," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Ahok saat ini memiliki beberapa staf magang dari kalangan mahasiswa. Staf yang terdiri dari sejumlah pria dan wanita itu kerap mendampingi Ahok saat menghadiri acara-acara untuk mencatatkan poin penting atau membawa berkas.

Salah satu staf diketahui ada yang merupakan lulusan salah satu universitas ternama Amerika Serikat (AS). 

No comments:

Post a Comment