Sunday, September 20, 2015

Filosofi Ahok Tentang Menara Masjid Balai Kota dan PNS DKI

Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok meresmikan pembangunan masjid balai kota DKI. Desain masjid dibangun dengan dua menara. Dia punya niat tertentu dengan membangun menara tinggi itu.

"Kalau dulu di zaman Nabi Muhammad menara masjid untuk melihat apakah ada rumah yang dapurnya enggak ngebul. Ini jadi simbol yang mengingatkan PNS bahwa kita harus memperhatikan nasib warga DKI yang tidak masak karena tidak ada uang," ucap Ahok dalam peresmian di balai kota, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Ahok juga berharap, dengan pembangunan masjid itu, PNS DKI bisa lebih dekat dengan masyarakat.

"Harapan saya pejabat kalau datang ke sini, selalu diingatkan apa yang dibuat nabi bahwa menara ini untuk pelatihan, mengawasi, sharing dan caring," sambung Ahok. 

 Gubernur DKI Basuki T Purnama awalnya ingin membangun Masjid Fatahillah di Balai Kota dari dana patungan dengan para SKPD. Namun, pembangunan masjid itu ternyata bisa menggunakan SILPA APBD 2015.

Sehingga uang sumbangan Ahok untuk masjid jadi tidak terpakai. Ahok meminta agar uang sumbangan dialihkan untuk kurban sapi dan dibagikan kepada para penghuni rusun di Jakarta.

"Karena menggunakan APBD, ya sudah uangnya buat kurban di rusun. Lumayanlah membuat penghuni rusun merasakan makan daging sapi sekilo setahun," kata Ahok usai acara di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).

Ahok mengatakan bahwa ayahnya yang mengajarkan untuk menyumbang ke pembangunan masjid. Ahok diberi tahu kepercayaan umat muslim bahwa pahala seseorang yang ikut menyumbang pembangunan masjid tidak akan terputus selama masjid itu berdiri dan digunakan.

"Tadinya saya pikir lumayanlah biar pondasinya saya yang tanggung. Bapak saya mengajarkan kalau mau menyumbang, jangan seng atau gentengnya karena kalau masjidnya direnovasi, sengnya dibongkar juga tapi kalau pondasinya pasti akan terpakai terus," ucap Ahok yang disambut tawa dan tepuk tangan yang hadir dalam acara tersebut.

Soal hewan kurban itu, ia bercerita kerap diminta bantuan untuk menyumbang di kegiatan kurban beberapa organisasi. Namun, ia menolak dan tahun ini memilih menyalurkan hewan kurbannya langsung untuk penghuni rusun.

Saat ditanya soal jumlah sapi yang akan dikurbankan dari kantornya, Ahok enggan menjawab. Ia hanya menjawab bahwa ada sekitar 6.000 penghuni rusun yang layak mendapat sumbangan.

"Enggak usah bilang. Nanti ria' (sombong)," ucapnya sambil tersenyum. 

No comments:

Post a Comment