Thursday, September 17, 2015

Janji Ahok: Kita Sikat Semua Kopaja yang Nggak Jelas

 Gubernur DKI Basuki T Purnama meminta Dishub menindak tegas sopir dan pengusaha kopaja yang menabrak motor dan mobil di Jl Warung Buncit Raya, Jaksel. Ahok menegaskan kelak semua bus harus bus tunggal milik PT Transjakarta.

"Kita memang mau sikat smua. Sekarang kita sudah batasi Kopaja, tapi dia terlanjur pesan 320 bus. Ke depan nggak ada bus sedang, semua harus bus tunggal Transjakarta. Semua yang nggak jelas, cat somplak dikit singkirin," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (17/9/2015).

Pemprov DKI memang berencana menggandeng Kopaja untuk ikut bergabung. Selanjutnya, pihak dari Kopaja harus mengikuti spesifikasi bus yang telah ditentukan PT TransJ. Sopirnya pun akan mengikuti pelatihan untuk mendapat sertifikat.

Ahok mengaku Dishub DKI sudah sering melakukan razia pada Kopaja atau metromini. Hanya saja, salah satu yang menjadi kendala yakni banyaknya sopir yang secara bergantian mengemudikan 1 kopaja secara bergantian.

"Sudah sering (razia). Dishub kadang-kadang sering masalah karena ada timer," pungkasnya. 

 Budi (26), sopir Kopaja yang menabrak dan menewaskan driver Go-Jek Gunawan dan istrinya, Lilis, di Jl Warung Buncit, Jaksel, resmi ditahan. Tersangka dijerat Pasal 310 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) No 22 Tahun 2009.

"Sudah ditahan dan saat ini masih diperiksa di Satlantas Jaksel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Untuk penyebab kecelakaan, Iqbal mengatakan, pihak Satlantas Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan lebih dalam.

"Untuk penyebab kecelakaan masih didalami, apakah karena kelalaian atau ada permasalahan dengan kendaraannya, atau kecepatan tinggi, itu semua masih didalami," jelasnya.

Polisi juga akan mengecek urine tersangka untuk mengetahui apakah tersangka terpengaruh alkohol atau narkoba saat mengemudikan Kopaja tersebut. 

No comments:

Post a Comment