Thursday, September 17, 2015

Presiden dan PM Burkina Faso Ditahan Pengawal, Sekjen PBB Marah

etegangan melanda negeri Burkina Faso. Pasukan pengawal kepresidenan (RSP) menahan presiden, perdana menteri interim beserta beberapa menteri negara Afrika Barat tersebut. Insiden itu menimbulkan kemarahan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon.

Dalam statemennya, Ban menyatakan dirinya marah atas penahanan tersebut. "Insiden ini merupakan pelanggaran terang-terangan atas konstitusi Burkina Faso dan piagam pemerintahan transisi," ujar Ban seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/9/2015).

Dalam pernyataan bersama, PBB, Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat para pemimpin Burkina Faso tersebut.

Dalam statemen tersebut disampaikan, utusan PBB untuk Afrika Barat, Mohamed Ibn Chambas telah berada di Ouagadougou, ibukota Burkina Faso dan bekerja sama dengan pemerintahan Afrika untuk mendukung dan menjaga transisi negeri itu.

Sebelumnya, Ketua parlemen interim Cheriff Sy mengatakan seperti dilansir AFP, para anggota Resimen Keamanan Kepresidenan (RSP) menyerbu masuk ke ruang kabinet pada Rabu, 16 September pukul 14.30 waktu setempat dan menculik Presiden Burkina Faso Michel Kafando dan Perdana Menteri Isaac Zida serta dua menteri (Augustin Loada dan Rene Bagoro).

Sy menyebut penyanderaan presiden dan perdana menteri sebagai serangan serius terhadap republik tersebut. "Saya mengajak semua rekan sebangsa untuk membela ibu pertiwi," cetusnya.

Insiden ini terjadi beberapa pekan menjelang pemilihan umum pertama yang akan digelar menyusul lengsernya Presiden Blaise Compaore. Pihak RSP tidak menyebutkan alasan penahanan para pemimpin pemerintahan transisi tersebut.

Penahanan pemimpin transisi tersebut memicu aksi demo di luar istana kepresidenan, tempat kedua pemimpin itu ditahan. Para tentara melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan ratusan demonstran. Belum diketahui apakah ada yang terluka dalam insiden itu. 

No comments:

Post a Comment